🍀Menunggu

673 51 9
                                    

🍀 Playlist🍀
In Your Time || Lee Suhyun (AKMU)

.
.
***

Cuaca siang ini sangat bagus, tak panas dan juga gak hujan sangat pas untuk berjalan-jalan melihat festival di kota tua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca siang ini sangat bagus, tak panas dan juga gak hujan sangat pas untuk berjalan-jalan melihat festival di kota tua. Seperti sepasang suami istri yang sedang berkeliling memperhatikan sekitarnya.

Sesekali sang suami akan mengejar istrinya yang tiba-tiba kabur dan berlari, seperti saat ini ia langsung merangkul istrinya yang bersiap akan berlari lagi.

"Kamu bisa gak sih jalan santai kayak manusia normal?" ucap Langit ketus.

"Ngehehe maap kang habisnya Bulan suka tempat seperti ini, banyak orang" ucap Bulan meringis lebar.

"Gak usah nyengir, bosan saya liatnya" sungut Langit menutup wajah Bulan dengan telapak tangannya yang besar.

Tanpa mau diam sedetik saja, Bulan langsung menepis tangan Langit. "Suatu hari nanti Kang Leo akan kangen sama cengiran Bulan" ucapnya menunjuk tepat di depan hidung mancung Langit.

"Gak akan" balas Langit menepis tangan Bulan, dan menariknya ingin mengigitnya, namun lebih dulu Bulan menariknya.

"Dih, gak percaya banget liat aja nanti" balas Bulan tak mau kalah.

Kemudian ia kembali berlari-larian membiarkan Langit mengejarnya. Sepertinya Bulan lupa jika suaminya itu sudah tau sampai di buat ngos-ngosan.

"Kang-kang ini sebenarnya pestipal apa sih?" tanya Bulan menatap sekitarnya yang berbagai macam pertunjukan, dari mulai atraksi seni budaya sampai  fashion show.

"Ini namanya Festival kota tua, dan tempat kita sekarang ini taman Fatahillah" ucap Langit menjelaskan.

"Ow, begitu" ucap Bulan membulatkan mulutnya, sehingga ia terlihat sangat menggemaskan bagi Langit.

"Kang-kang  itu apaan dah gede banget raksasa? Ihhhhhh Bulan takut" tanya Bulan sembari berlindung di balik tubuh Langit.

"Itu namanya Ondel-ondel" balas Langit menarik Bulan ke sisinya.

"Ish, Bulan gak mau liat gondal-gondel" ucapnya malah memeluk tubuh Langit dari belakang karena takut.

"Ondel-ondel bukan gondal-gondel" ucap Langit membenarkan. Ia malah terkekeh melihat tingkah takut Bulan yang takut sampai menyembunyikan wajahnya di punggungnya.

Dengan gerakan tanpa suara Langit melambai ke arah pemuda yang bertugas mendorong gerobak di sebelah Ondel-ondel. Langsung saja orang itu langsung datang bersama Ondel-ondel di belakangnya.

Setelah Ondel-ondel itu dekat Langit, ia langsung memegang tangan Bulan yang melingkar sempurna di tubuh atletisnya.

"Apaan sih Kang" keluh gadis itu.

OH My Mate ! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang