🍀Suami Istri

783 53 2
                                    

🍀 Playlist 🍀
Lean On Me || 10cm
.
.
***


"Dari mana kamu?"

"Dari jalan-jalan lah kang" balas Bulan membalikan ekspresi kagetnya menjadi seperti biasa, ia tak mau terlihat lemah di depan Langit.

"Tanpa izin dari saya?" tanya Langit dengan tawa sinisnya. Bulan hanya menatap itu tak bergeming.

"Sama siapa kamu?" tanya Langit lagi dengan nada lebih terlihat tajam.

"Sama temen" balas Bulan berlalu melewati Langit.
"Saya gak pernah tau, kalau kamu punya teman disini" cibir Langit sinis.

"Emang apa sih yang kang Leo tau tentang Bulan" balik Bulan mencibir. Membuat Langit tersinggung.

"Apa pantas seorang gadis bersuami, diantar pulang oleh pria lain malam-malam begini" ucap Langit mulai tak tahan. Membuat Bulan terdiam di tempatnya.

Ia begitu tertohok dengan apa yang Langit ucapkan. Tapi? Apa pantas seorang suami membiarkan istrinya tidur di kamar tamu, sedangkan ia tidur di kamar utama bersama mantan kekasihnya? lucu sekali.

"Saya bicara sama kamu" ucap Langit membalik tubuh Bulan, dengan mencekram tangan gadis itu membuat Bulan meringis.

"Sa---sakit Kang" ringis Bulan merasa tangan Langit yang begitu kuat mencekram tangannya. Bahkan ia bisa merasakan kemarahan Langit dari aura yang pria itu keluarkan.

"Saya tanya sekali lagi!" ucap Langit menjeda ucapannya dan menarik nafas sejenak.

"APA PANTAS HAH? JAWAB SAYA BULAN SHAKIRA" bentak Langit tepat di depan wajah Bulan. Membuat tubuh gadis itu seakan membeku. Bahkan almarhum Ayahnya saja tak pernah membentaknya, lalu siapa pria ini berani-beraninya berteriak menyebutkan nama panjangnya.

Ah, rupanya Bulan terkena amnesia dadakan! Pria ini suaminya! Kenapa rasanya dada Bulan terasa sakit saat mengakui jika Langit ini suaminya.

Air mata yang sejak tadi menggenang di pelupuk mata Bulan akhirnya menetes, bersamaan dengan Bulan yang memejamkan matanya, enggan menatap mata nyalang milik Langit yang terlihat sangat marah.

"Lalu apa pantas seorang suami membawa wanita lain tidur di kamarnya dan membiarkan istrinya di kamar tamu? Apa pantas kang?" tanya Bulan dengan nada yang terlihat tenang, namun begitu besar dampaknya untuk Langit. Bahkan tangan pria itu sudah terlepas dari tangannya.

"Apa pantas kang? Jawab Bulan! Dan yang lebih parahnya wanita itu adalah wanita yang masih kamu cintai" ucap Bulan terus menatap manik mata Langit.

"Apa kamu lupa? Saat itu Bintang sedang sakit Bulan! Sedang sakit" ucap Langit menatap Bulan tak suka.

"Lalu bagaimana dengan tindakan bodoh yang kalian lakukan tadi pagi? KALIAN BERMESRAAN TANPA MEMIKIRKAN PERASAAN SAY------



PLAAKKKK

OH My Mate ! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang