🍀Buruk

655 47 0
                                    

🍀 Playlist🍀
Today || Kim Bo Hyung (Spica)
.
.
***

Bulan merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya dan Langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bulan merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya dan Langit. Ia baru saja selesai membereskan rumah yang sudah seperti kapal pecah, karena kehadiran teman-teman Langit.

Sedangkan Langit, pria itu juga membantu ya walaupun lebih banyak menganggu membuat pekerjaan Bulan menjadi lama.

Dan sekarang pun jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Jika Bulan sudah di atas kasur, maka Langit masih duduk di sofa dengan laptop berada di pangkuannya.

Pria itu memang sangat gila kerja, padahalkan besok masih hari Minggu untuk apa juga bekerja. Lagipula walaupun Langit tidak bekerja sehari, sepertinya tidak akan membuat mereka bangkrut.

Bulan melamun memandang langit-langit kamarnya, ia jadi teringat istri para sahabat Langit. Mereka semua cantik-cantik.

Seperti Maya yang seorang model, Dara mengelola perusahaan milik suaminya karena Galih yang sembari bekerja bersama Langit, padahal ia memiliki perusahaan sendiri, Lian seorang desainer, Acha pemilik NR Caffe sekaligus selebgram, Rena seorang Beauty Vlogger, Pelangi seorang CEO, ya walaupun tak banyak yang tau tapi Hotel milik Ardhiadinata di wariskan untuknya sedangkan sisanya di wariskan untuk Langit yang memang ahli waris. Eitss... Hotel dan juga cabang-cabangnya yang tersebar di beberapa kota lainnya. Sedangkan Caffe, perusahaan property, kebun sawit yang berada di Kalimantan, dan banyak lagi usaha yang di kuasai oleh Langit. Sedangkan Bulan? hanya gadis desa yang menikah dengan Langit karena sebuah peraturan desa dan berakhir menjadi ibu rumah tangga.

"Kamu mikirin apa?" tanya Langit sembari mulai membaringkan tubuhnya disebelah sang istri. Rupanya sejak tadi ia memperhatikan Bulan yang melamun.

Bulan menghadapkan tubuhnya ke arah Langit. "Kang Leo gak malu punya istri seperti Bulan?" tanyanya dengan wajah yang menatap Langit. Kebetulan sekali Pria itu berbaring sangat dekat dengannya dan memiringkan tubuhnya ke arah Bulan dengan tangan yang menjadi tumpuan, kira-kira seperti ibu sedang menyusui. Jadilah mereka berhadapan.

"Malu? untuk apa?" tanya Langit dengan dahi berkerut, tak biasa Bulan menanyakan hal seperti itu kepadanya.

"Istri teman-teman Kang Leo semua cantik-cantik dan berpendidikan" ucap Bulan dengan wajah polosnya membuat Langit gemas sendiri ingin membekapnya di bawah ketiak.

"Ya terus?" tanya Langit pura-pura tak paham.

"Sedangkan istri Kang Leo? hanya gadis tamatan SMA dan gadis desa" ucap Bulan memainkan tangannya, karena tak berani menatap mata hazel Langit yang terlihat tajam.

"Ya memang kamu gadis kampungan" ucap Langit mengangguk menyetujui, membuat Bulan semakin lesu.

"Kampungan, ndeso, norak, bego, dan sedikit bodoh" ucap Langit tak berperasaan membuat Bulan sakit hati mendengarnya.

OH My Mate ! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang