Chapter 4

3.5K 293 2
                                    

Happy Reading ❤
Jangan lupa meninggalkan jejaknya guys 😌

__________________________________

" Ya itu benar, aku sempat berpikir dia akan menyiksamu dengan jarum itu. Dan ya, dia mengarahkan kain kearah hidungmu. Setelah beberapa saat kau memejamkan mata. Apakah kau merasakan sesuatu? Tidakkah kau merasa sakit ditusuk jarum seperti itu?" Ujar Wu Tang melihat tubuh Pria bertopeng itu dengan ngeri.

"Aku memejamkan mata dan setelah itu aku tidak merasakan apapun"

Mendengar pernyataan pria bertopeng itu Wu Xiao dan Wu Tang saling pandang.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Mei tahu bahwa semenjak dia meninggal kan pria bertopeng itu dia diikuti oleh seseorang. Dia sebenarnya tidak melihat orang yang mengikutinya. Tapi instingnya mengatakan ada orang yang mengikutinya, instingnya tidak pernah salah.

Mei tidak tahu orang itu teman atau musuh karena itu dia lebih memilih bersembunyi di ruang angkasa nya, sekaligus merawat diri.

*Rumah dalam kesadaran itu aku ganti dengan ruang angkasa biar lebih mudah.

Seminggu telah berlalu.
Manor Bai

Seorang wanita paruh baya duduk dikursi sambil menikmati teh dengan anggun. Dan seseorang berpakaian serba hitam berlutut di depan wanita itu.

"Bagaimana dengan bocah jelek itu?" Ucap wanita paruh baya itu kepada orang didepannya.

"Dia sudah mati, pelayan pribadinya menyeretnya ke tengah hutan. Dan dia dimakan hewan buas, kita menemukan baju wanita itu dan beberapa tulang di sekitar bajunya" ucap orang yang berlutut.

"Bagus. Dan bagaimana dengan pelayannya itu?"

"Kami sudah membunuhnya"

Wanita paruh baya itu mengangguk puas dengan jawaban orang didepannya.

" Baiklah kau boleh pergi "

"Terimakasih atas kerja sama anda Nyonya Yin".

Ternyata wanita paruh baya itu adalah Nyonya Yin, selir kesayangan Menteri Bai.

Nyonya Yin mengangguk dan melambaikan tangannya menyuruh orang dihadapannya pergi.

Setelah orang dihadapannya pergi, dia tersenyum dingin, sangat berbeda dengan sifat ramah yang ditampilkan di depan orang berpakaian hitam itu.

" Anak jelek itu akhirnya sudah mati. Sekarang tidak ada yang bisa menghalangi Lu er ku merebut pertunangan itu" Mata Nyonya Yin bersinar dan membayangkan kesuksesan Putri nya di masa depan.

Malam hari
Di kediaman pangeran Huang

"Apakah kau menemukan sesuatu?" Pangeran Huang, Zhang Fengshui memandang Wu Xiao di hadapannya dengan tatapan tak terbaca.

"Belum ditemukan. Di manor Bai keadaan masih tenang dan mungkin belum tahu tentang kasus Nona Bai, dan tidak ada tanda-tanda Nona Bai kembali ke manor. Dan untuk kuil itu, tidak ada yang datang kesana selama 2 pekan ini" Wu Xiao menjawab dengan susah payah sampai dahi nya penuh keringat. 7 hari dia mencari keberadaan Nona Bai itu, tapi tidak menemukan jejak apapun
'Semua sekarang bergantung pada Wu Tang'.

Pangeran Huang melambaikan tangannya dan Wu Xiao duduk di salah satu kursi diruangan itu.

Dihutan

Wu Tang mondar mandir menyelusuri hutan dengan selusin anak buah Pangeran Huang. Sebenarnya hanya butuh beberapa jam baginya untuk menelusuri semua bagian dihutan, tapi dia mencari berulang-ulang semua sisi hutan. Sampai sekarang ia masih tak percaya bahwa Nona Bai hilang begitu saja. Tidak ada yang pernah lolos dari intaiannya. Tidak pernah! Dia menolak untuk menyerah sampai malam tiba.

Transmigration Fox Killer Bai LinxiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang