Chapter 17

2.6K 233 8
                                    

Happy Reading manteman  ❤


Bai Linxi makan ramen nya dengan nyaman. Hari ini dia mengambil makanan dari luar angkasanya. Dan saat ditanya A Ling, dia membeli makanan ini diluar sehabis penculikan itu. Tapi A Ling menyangkal kalau di Long Zhu tidak ada masakan yang dimasak pedas seperti itu. Tapi bukan Bai Linxi namanya kalau dia tidak bisa mengembalikan perkataan A Ling dengan mengatakan dia diculik di luar Kerajaan Long Zhu.

Saat Bai Xuan datang di ruang pribadi Bai Linxi hal pertama yang ia lihat adalah putrinya sedang bercanda dengan salah satu pelayannya.

Bai Linxi dan A Ling sontak menengok ke arah pintu dan menemukan muka Bai Xuan sedikit aneh. A Ling sudah ketakutan setengah mati karena dia merasa muka Bai Xuan seperti itu karena dia berani duduk di kursi makan yang sama dengan majikannya.

Bai Xuan masih melangkah kearah mereka berdua dengan muka yang sedikit tidak enak dipandang.

Bai Linxi sudah siap diomeli sedangkan A Ling siap dihukum karena dirasa melakukan kesalahan.

Bai Xuan tiba didepan mereka berdua. Alisnya semakin mengerat seakan siap meledak setiap saat.

"Apa nama makanan ini" Tanya Bai Xuan dengan polosnya.

Bai Linxi dan A Ling hanya berpandangan satu sama lain tanpa mengucapkan apapun.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bai Linxi dan A Ling hanya bolak balik memandang Bai Xuan dan ramen yang disantapnya. Bai Xuan sudah habis 2 mangkuk dan hampir menghabiskan mangkuk ketiga nya. Bai Linxi bersyukur karena diruang angkasanya ada ramen yang sudah siap saji dan jumlahnya cukup banyak, sehingga kalau Bai Xuan ingin menambah porsi tentu dia masih punya banyak persediaan.

*enak ya punya kantong doremon. Ganggu thor plakk!

"Apakah masih ada lagi" akhirnya mangkuk ketiga habis dan Bai Xuan akan meminta mangkuk keempatnya, Bai Linxi sudah bingung mencari alasan lagi untuk bisa mengeluarkan ramen dari luar angkasanya lagi, dilain sisi ada A Ling yang merasa diuntungkan karena Tuan rumah sedang dalam suasana yang baik, dengan begitu semakin kecil kemungkinan untuknya dihukum oleh Tuan rumah.

Bai Linxi akhirnya mengatakan kalau dia tidak punya ramen lagi yang tersisa.

"Kau tidak punya lagi? Hah sayang sekali. Apa namanya? Lain kali ayah akan mengganti berkali-kali porsi yang kau berikan pada ayah hari ini"

Mendengar ucapan Bai Xuan, Bai Linxi hanya tersenyum getir.
'Sampai kapanpun diwilayah ini tidak akan ada ramen seperti ini'

"Dimana kau membelinya katakan pada ayah"

"Tuan mungkin nona sudah lupa bahkan tidak tahu dimana dia membelinya. Nona membeli makanan itu setelah diculik dan itu diluar Long Zhu, akan tidak heran kalau Tuan belum melihat makanan ini" A Ling dengan bersemangat bercerita.

Setelah ucapan A Ling, Bai Xuan baru sadar bahwa dia kesini untuk menanyai kabar anaknya dan kronologi penculikan itu bukan untuk makan.

*Bahkan author juga bingung. Kog bisa orang sebar-bar ini bisa jadi Perdana Menteri.. 😅

"Apakah kau tidak terluka. Katakan siapa yang menculikmu" Bai Xuan bangkit dari tempatnya dan langsung memegang kepala Bai Linxi.

"Ayah,kita bisa berbicara dengan duduk. Tenangkan diri ayah dulu oke" Bai Linxi menepuk pelan pundak ayahnya.

Setelah mendapat energi positif dari tepukan dipundaknya, ketegangan Bai Xuan sedikit berkurang.

Mereka berdua duduk di kursi. Sedangkan A Ling keluar untuk menyiapkan teh dan makanan ringan.

Transmigration Fox Killer Bai LinxiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang