"Apa-apaan ini, bukankah nona Bai Linxi adalah putri sah di manor ini. Tapi mengapa dia mendapat makanan yang tidak layak" A Ling mulai merasa tidak terima dengan situasi yang di alami majikannya.
"Kau berbicara tentang sampah itu. Dia lebih rendah dari anjing. Bubur ini sudah cukup baik untuk sampah sepertinya" sarkas pelayan gemuk itu.
A Ling ingin memprotes tapi dari tanda pengenal pelayan ini dia tahu kalau pelayan itu adalah pelayan senior dan dia tidak bisa membantah pelayan senior atau dia akan dihukum cambuk.
Akhirnya A Ling menyerah dan mengambil bubur ditangan pelayan gemuk itu lalu pergi secepat kilat.
Sedangkan pelayan gemuk itu menyunggingkan senyum dingin diwajahnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah beberapa menit, A Ling sampai di kediaman Misty Moon, A Ling ragu untuk masuk ke kamar nona nya karena dia merasa makanan ini tidak layak untuk dimakan. Apakah sopan mengirim makanan seperti ini ke putri sah perdana menteri kekaisaran.
Dengan berat hati A Ling memasuki kamar nona nya.
"Kenapa kau lama sekali" Bai Linxi bertanya pada A Ling sambil memegang perutnya.
"Maaf nona, hamba kesusahan mencari dapur utama jadi sedikit lama" A Ling agak ragu saat mengatakan kata sedikit lama.
Dengan susah hati A Ling meletakan bubur aneh di meja makan.
"Bubur ini lagi rupanya" Bai Linxi mendengus pelan melihat bubur di meja makan. Rupanya orang-orang ini tidak menyerah membuatnya menjadi buruk rupa.
Sedangkan A Ling hanya menunduk diam dengan sejuta rasa bersalah di hatinya.
"Apakah di kediaman ini ada dapur" Bai Linxi agak ragu dengan pertanyaannya ini. Sebenarnya dia bisa saja pura-pura istirahat lalu mengalihkan kesadarannya ke luar angkasa lalu makan minum dengan nyaman disana. Tapi dengan begitu bukan kah hanya menambah kecurigaan yang tidak dibutuhkan?.
"Tentu ada nona, tapi karena sudah sangat lama tidak digunakan jadinya alat masaknya pun tidak lengkap dan mungkin sedikit berdebu. Dan mungkin akan sangat lama menyiapkannya mengingat hanya ada sedikit pelayan di kediaman ini" A Ling lagi-lagi cemberut dengan keadaan yang menyebalkan ini.
Huh, Bai Linxi sangat ingin menubrukkan kepalanya ke dinding saat ini juga.
"Bersihkan saja dan siapkan yang perlu disiapkan, mulai hari ini kita akan masak di kediaman ini saja" Mendengar instruksi Bai Linxi, dengan cepat A Ling bergegas melaksanakan tugasnya.
Setelah A Ling keluar dari kamarnya, Bai Linxi memegang pergelangan tangannya dan sepiring roti muncul di tangan nya.
Dengan anggun Bai Linxi memakan rotinya.
Baru beberapa saat bersantai dan menikmati roti di tangannya, keributan diluar mengalihkan perhatian Bai Linxi. Dia bisa mendengar banyak orang beramai-ramai bergegas ke pavilium utama manor Bai yang ditempati ayahnya.
Di pavilium utama manor Bai.
Semua kasim yang menjaga kediaman Menteri Bai pagi ini dihebohkan karena penemuan mayat laki-laki yang tidak diketahui kapan dan dari mana mayat itu berasal.
Berita menghebohkan itu telah sampai ke segala penjuru Manor Bai. Sehingga banyak orang berbondong-bondong pergi ke pavilium utama untuk mencari kebenaran.
Bai Xuan saat ini berdiri di depan mayat itu dan sesekali mengerutkan alisnya. Beberapa penjaga bayangan terpaku di tempat masing-masing merutuki kecerobohan mereka. Pavilium utama selalu dijaga ketat 24 jam, tapi mereka bahkan tidak tahu bagaimana mayat itu ada disana.
"Lucuti mayat itu dan temukan apapun yang mencurigakan" perintah Bai Xuan, disusul dengan 2 kasim yang mulai mencari sesuatu di tubuh mayat itu.
Kedua kasim mulai membuka baju mayat itu, di dada mayat itu ada gambar bintang kecil. Dari tanda ini, Bai Xuan tahu mayat ini berasal dari Gu Sheng Pavillion.
Setelah beberapa saat, salah satu kasim menemukan gulungan di balik pakaian hitam mayat itu dan menyerahkannya ke Bai Xuan.
Dengan perasaan tidak enak Bai Xuan membuka gulungan itu. Di dalam gulungan itu adalah surat perjanjian. Biasanya surat perjanjian seperti ini dimiliki oleh pembunuh yang melakukan tugasnya. Surat ini biasanya di salin menjadi 3, dan di berikan kepada orang yang memberi misi, pembunuh, dan pengelola pembunuh bayaran.
Ketika Bai Xuan membaca surat itu dia terkejut dan dadanya berdebar tidak nyaman.
Pasalnya surat perjanjian ini dibuat untuk membunuh putrinya. Dan itu dilakukan oleh salah satu istri tercintanya!
"Singkirkan mayat ini dan buang jauh ke tengah hutan belantara. Pastikan mayatnya dimakan burung dan anjing liar" Bai Xuan mengibaskan tangannya dan melangkah pergi dengan kesal.
Bawah tanah rumah bordil ibukota.
Terlihat Fiery Ghosts duduk di singgasana tertinggi dan Meng Shi berdiri di sampingnya.
"Bagaimana" ~Fiery Ghosts
"Hamba sudah melakukan apa yang Yang Mulia perintahkan tanpa meninggalkan jejak apapun" Dengan hikmat Meng Shi menjawab.
"Katakan, menurutmu apakah jalang itu akan dihukum atau tidak" Jalang yang dimaksud Fiery Ghosts merujuk pada Nyonya Yin.
"Tergantung keputusan perdana menteri Yang Mulia. Dari sinilah kita bisa tahu sebesar apa rasa sayang perdana menteri Bai kepada nona Linxi" Dengan penuh keyakinan Meng Shi menjawab diiringi dengusan pelan dari Fiery Ghosts.
"Mari bertaruh. Kalau kau kalah kau harus pergi dari sisiku" Fiery Ghosts membuat senyuman bengis berniat menakuti Meng Shi.
"Kenapa Yang Mulia selalu menyuruhku pergi. Aku tidak mau. Sudah ku bilang aku akan tetap disini, disamping mu. Aku sudah bersamamu sejak kau masih muda. Aku tidak mau pokoknya tidak mau. Bertaruh saja dengan orang lain jangan denganku" Meng Shi mulai merajuk dengan kata-kata Fiery Ghosts. Sampai-sampai tidak sadar dia menggunakan kata aku kamu dengan junjungan nya.
"Bukankah kau harus menikah dan memiliki keluarga. Kau selalu mengigau berkata ingin segera menikah" Fiery Ghosts terkekeh mengingat-ingat igauan Meng Shi, orang ini selalu mengigau seperti orang gila meminta ibunya untuk segera menikahkan nya, dan esoknya dia berperilaku seperti tidak pernah terjadi apa-apa, karena itu Fiery Ghosts selalu mengolok-olok nya.
Sedangkan Meng Shi hanya memerah mendengar ucapan junjungannya. Antara memerah karena malu atau marah.
Dulu sebelum dia ditemukan oleh Fiery Ghosts, dia selalu di gunjing karena belum menikah padahal pria lain seusianya sudah memiliki istri. Dia sebenarnya tidak mempermasalahkan, hanya saja orang tuanya mati karena tidak bisa menahan gunjingan. Karena itulah dia sering bermimpi bertemu orang tuanya dan menangis untuk segera menikahkannya agar orang tuanya tidak meninggal. Oh betapa konyol nya itu!
Melihat bawahannya memerah seperti itu Fiery Ghosts sangat puas dan ada sedikit rasa humor dimatanya. Meng Shi selalu memiliki wajah sedatar tembok ketika berhadapan dengan orang lain dan hanya akan memperlihatkan muka takut dan malu ketika berhadapan dengannya, seakan-akan dia ini adalah suaminya dan Meng Shi adalah istrinya.
"Yah kita tunggu saja keputusan perdana menteri Bai" Meng Shi berusaha mengalihkan pembicaraan walaupun wajahnya sedikit memerah.
Di detik berikutnya seorang bertudung hitam masuk ke ruangan itu.
"Dia datang" Jantung Meng Shi berdegup melihat anggota elit kegelapan masuk, menanti apa yang akan dilaporkan setelah 1 bulan pergi mencari informasi besar.
Hayo guys, kira2 ni orang siapa ya.. 😂
Btw aku gabisa bikin cerita yang nggantung biar kalian2 penasaran guys. Jadi maaf nih kalo lempeng-lempeng aja dari dulu. Ups!😅
Hope you like it all
Jangan lupa like and comment juga ya.. biar author semangat buat nulis ceritanya ehehe 😄See you in the next chapter
(Banyak omong sekali aku ini 😅 mohon dimaafkan)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Fox Killer Bai Linxi
Fantasy#1 Assassin [3/12/2020] Mei adalah pembunuh professional abad 21 terlempar ke zaman yang tak tercatat dalam sejarah. Dia menempati tubuh wanita bernama Bai Linxi. Anak seorang perdana menteri bernama Bai Xuan. Bai Linxi terkenal karena mudah ditin...