Transmigration Fox Killer Bai Linxi

Chapter 6

Happy Reading Guys❤
Jangan lupa ninggal jejaknya ya 🐾

~~~~

Nyonya Yin merasakan jantungnya melompat ke tenggorokannya. Perasaanya campur aduk. Fiery Ghosts! Siapa yang tidak mengenal orang ini. Dia adalah eksistensi misterius,kejam, dan melakukan apapun yang dia suka.

Tapi sejak kapan dia memiliki masalah dengan orang seperti ini! Dia bahkan tidak berani melihat ujung jubahnya!

Dahi Nyonya Yin muncul keringat dingin. Sekarang kemarahan di hatinya diganti oleh rasa takut yang luar biasa. Kebanyakan orang yang berurusan dengan Fiery Ghosts tidak akan pernah bisa hidup dengan damai, bahkan beberapa mati dengan mengenaskan. Bagaimana dia bisa tenang dengan kapak diletakkan di atas kepalanya yang bisa jatuh kapan pun tanpa dia ketahui!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Beberapa saat kemudian Bai Xuan, Perdana Menteri Kiri Kerajaan Long Zhu sampai di Kediaman Nyonya Yin. Dia berjalan tergesa-gesa saat tahu selir kesayangannya mengalami kecelakaan. Bai Xuan membangunkan Nyonya Yin yang sedang terkulai di tanah.

Melihat kembali reruntuhan, giginya bergetar karena marah.
"Selidiki siapa bajingan di balik semua ini. Kuliti orang itu dan tarik semua tendon dan nadinya" tapi anehnya setelah dia mengucapkan kata-katanya, suasana menjadi hening dan tidak ada yang berani bernafas.

"Apakah kalian tuli. Seret bajingan itu kemari" Bai Xuan hampir kehilangan rasionalitas dan berteriak pada penjaga.

Salah satu penjaga menyerahkan kertas yang tadi sempat di buang oleh Nyonya Yin karena takut.

Melihat tulisan di kertas itu, Bai Xuan menjadi kaku. Dia ingin marah, tapi dia tidak bisa. Mengingat orang yang meruntuhkan kediaman ini adalah seseorang yang tidak bisa disinggung.

Kaisar berkali-kali mencari tahu identitas sebenarnya dari orang ini, namun dia selalu kembali dengan tangan kosong. Sehingga Kaisar tidak bisa ceroboh dan selalu menghormati Fiery Ghosts.

Jika Kaisar saja tidak bisa melakukan apapun. Bagaimana dengan dia yang hanya seorang perdana menteri bisa melakukan sesuatu. Hanya mimpi.

Kegaduhan ada dimana-mana belum lagi tangisan Nyonya Yin yang memekakkan telinga. Bai Xuan pusing sampai ingin tidur di tanah sekarang juga.

"Ibuuuuu" tiba-tiba terdengar teriakan anak perempuan di depan gerbang. Dia berusia 15 tahun, wajahnya seputih giok, fiturnya halus, bibir cerry nya sangat memikat, dan tatapannya sangat menawan. Siapa lagi kalau bukan Bai Lulu, putri semata wayang Nyonya Yin.

Ketika melihat ibunya meringkuk ditanah dengan sangat menyedihkan, dia menghampiri dan langsung menyerbu nya dengan berbagai pertanyaan.

"Ibu bagaimana ini bisa terjadi. Kenapa bisa jadi seperti ini. Ini semua karena penjaga disini tidak becus" Jejak egois muncul dimata indahnya. Nyonya Yin sangat sedih ketika mendengar ucapan putrinya. Saat ini dia terluka, tapi anaknya lebih memperhatikan kediaman yang runtuh itu daripada dia.

Semalam Bai Lulu menginap di kediaman Puteri Kekaisaran, Zhang Lian. Karena itulah dia terhindar dari kecelakaan ini.

"Sudahlah. Kita punya banyak uang, kita bisa membangun kediaman baru yang tak kalah indah oke?" Bai Xuan menghibur puteri kesayangannya yang berbakat. Bai Lulu adalah anak pohon yang baik, karena itulah Bai Xuan sangat menyayangi puteri ini lebih dari apapun.

"Tapi ayah aku tidak mau membangun kediaman baru" Bai Lulu secepat kilat berubah menjadi kelinci manis dihadapan ayah nya.

"Lalu?" Bai Xuan heran dengan puteri nya, biasanya dia sangat senang ketika di imingi-imingi dengan harta atau benda.