21 - Rahasia Satu Sama Lain

177 68 64
                                    

Baskara berganti rembulan. Tidak ada lagi angin yang berhembus menghangat, diambil alih oleh dingin yang mendominasi. Hari telah berlalu dan terasa begitu berbeda. Semakin hari, perbedaan tersebut semakin mampu dirasakan oleh laki-laki berumur 25 tahun yang tengah berada di ruangan luas. Merasa seorang diri meski ada banyak orang yang mengelilinginya.

Apa yang direncanakan Yeonmi benar. Setelah memasang papan promosi di depan bangunan, suasana kafe Jihyuk menjadi lebih ramai. Seharusnya lelaki itu merasa senang dan bahkan bisa merayakan kebahagiaannya bersama Yeonmi, tapi yang terjadi justru bertentangan. Gadis yang menjadi partner kerjanya hingga hampir dua tahun itu benar-benar menghilang dari hadapan Jihyuk. Tidak hanya itu, seolah melengkapi kesedihan Jihyuk, gadis bernama Shin Hyoraㅡyang disebut sebagai penyebab retaknya hubungan laki-laki itu dengan Yeonmiㅡjuga tidak mengontaknya sama sekali.

Beruntung karena Wonseok dan Jeongchan masih sering berkunjung usai mengetahui yang sesungguhnya terjadi antara Jihyuk dengan Yeonmi dan Hyora. Meski kadang kehadiran keduanya tidak cukup membantu Jihyuk untuk merasa lebih tenang, lelaki itu masih bersyukur atas kepeduliaan yang ditunjukkan sahabatnya.

"Kalau aku datang ke rumah Yeonmi untuk menemuinya, menurutmu apa reaksinya? Kurasa perpisahan kami seharusnya tidak seperti ini," tanya Jihyuk di sela-sela pekerjaannya.

Wonseok yang sedang menikmati cappucino-nya, terpaksa harus memberi jeda. "Itulah mengapa kau selalu gagal dalam urusan ini. Bagaimana kau tahu apa yang akan terjadi kalau tidak melakukannya dan terus menduga-duga?"

"Ini yang dinamakan penuh perhitungan demi menghindari kesalahan," bela Jihyuk yang berjalan menghampiri kedua sahabatnya.

"Tapi pertimbanganmu juga tidak cukup mahir rupanya." Netra Jihyuk mengerling ketika Wonseok mengungkapkan kalimat yang jelas adalah sebuah sindiran atas apa yang terjadi padanya sekarang.

Tersadar akan raut wajah sahabatnya yang berubah, Jeongchan melingkarkan lengan pada bahu Jihyuk. "Wonseok benar. Kau hanya tahu jawabannya kalau kau yang memastikan sendiri."

"Hal yang kukhawatirkan akhirnya terjadi juga pada Yeonmi," lanjut Wonseok membuat kedua laki-laki yang bersamanya menoleh. "Kau benar-benar harus menyelesaikannya dengan baik kali ini, Jihyuk."

Pesan yang disampaikan oleh Wonseok terdengar begitu membebaniㅡterlebih dengan sorot mata serius yang diberikan sepanjang perbincangan merekaㅡmeski sebenarnya Jihyuk juga akan melakukan tanpa perlu diminta. Satu per satu, lelaki bermarga Lee itu memang harus memperbaiki segalanya.

"Tentu saja," balas Jihyuk yakin. "Aku juga masih harus memastikan satu hal."

***

"Waktunya bersulang! Untuk kelancaran resital Cho Wooyeon dan Ji Seorin!" pekik Seunghan selaku penanggung jawab resital seraya mengangkat gelasnya tinggi-tinggi.

Bunyi denting gelas kaca yang saling beradu memenuhi ruang makan yang dipenuhi oleh tujuh orang. Kerja sama antara Wooyeon dan Hyora akhirnya mencapai titik akhir. Gadis yang sedari tadi menjadi pusat pembicaraan akibat ide luar biasa yang membuat kedua belah pihak puas itu tidak henti menorehkan senyum. Sesekali memandang ke arah kiri, menemukan sepasang mata yang juga melihat ke arahnya. Hyora akui bahwa penawaran yang diberikan Wooyeon benar-benar membuahkan hasil baik.

Mendekati tenggat yang hampir habis, Hyora jadi disibukkan dengan berbagai pekerjaan terkait resital. Gadis itu bahkan hampir tidak memiliki waktu untuk memikirkan hubungannya dengan Jihyuk yang terasa semakin renggang. Memang benar, ketika merasa bersedih, menyibukkan diri adalah cara terbaik untuk mengatasinya. Namun, Hyora tidak bisa sepenuhnya bersikap abai. Setiap kali ia sedang sendiri, pikirannya selalu menjelajah jauh ke memori terdalam. Membuat bayang-bayang Jihyuk yang sedang berusaha ia hapuskan terlihat semakin jelas. Oleh karena itu, ia berlega hati saat tahu harus menghabiskan setengah malamnya bersama tim desain dan klien.

FORELSKET - New Version ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang