FORELSKET - New Version ✔

24 - Akibat Kecurigaan

Seorang lelaki tengah duduk di depan meja dengan ditemani sebuah lampu yang cahayanya hanya mengarah ke satu titik. Kamarnnya sudah menggelap sejak satu jam lalu. Sudah selama itu pula lelaki yang meletakkan salah satu tangan di atas kepala itu berdiam diri dengan posisi yang sama, menggenggam helai rambutnya sedikit kencang.

Malam itu Wooyeon bergelut lagi dengan hatinya. Sebuah potret yang sempat ia ambil diamatinya sejak tadi. Merasa cepat atau lambat apa yang disembunyikannya akan terungkap, terlebih karena Jihyuk bisa saja mengatakan pada Hyora lebih dulu, Wooyeon tidak ingin mengambil risiko lebih. Memungkinkan jika semakin lama lelaki itu menunda akan ada hati yang kecewa. Laki-laki itu sudah menentukan kalau ia hanya akan membuat Hyora bahagia, tidak yang lain. Itu sebabnya Wooyeon akan menyampaikan pada gadis itu tentang ia dan Hajoon. Bicara soal niat awal Wooyeon melakukan pencarian terhadap Hyora sampai sekarang menjadi sedikit lebih dekat dengannya, Wooyeon jadi ingat kejadian delapan bulan lalu.

Seisi rumah tampak kosong ketika lelaki yang menenteng sebuah plastik makanan itu datang. Ibunya sedang keluar, tumben sekali. Lantas, ia meletakkan barang bawaannya di atas meja makan dan beralih pergi menuju kamar. Pikirnya rumah itu kosong, tapi ia bisa mendengar jelas bunyi berisik dari dalam kamar yang terletak bersebelahan dengan miliknya. Kaki Wooyeon melangkah pelan supaya seseorang di dalam ruangan tersebut tidak terusik dengan kehadirannya.

Melalui celah pintu yang terbuka, netra Wooyeon mendapati keberadaan ayahnya di sana. Pria itu sedang terduduk di lantai dengan beberapa barang yang sengaja dibiarkan berserakan. Tangannya jelas memegang sesuatu, tatapannya juga tidak teralih dari benda tersebut. Wooyeon mendengar apa yang diucapkan oleh ayahnya. Tentang rasa rindu terhadap seseorang juga kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. Satu lagi, pria itu menyebut dirinya sebagai ayah ketika melihat benda tersebut. Dahi Wooyeon semakin mengerut ketika satu per satu kalimat yang terlontar membuatnya bingung. Sesuatu telah disembunyikan oleh Hajoon.

Ia memundurkan tubuh ketika sosok pria yang diamatinya sejak tadi mulai beranjak dan bergegas ke luar setelah meletakkan ponsel. Setelah Hajoon menjauh, Wooyeon masuk ke dalam ruangan tersebut. Mencari benda yang diamati ayahnya, yang ternyata adalah sebuah foto. Ia memotret foto itu kemudian pergi.

Wooyeon sama sekali tidak tahu tentang siapa anak kecil yang bersama ayahnya. Memang, pria itu bukan ayah kandungnya. Wooyeon hanya tahu kalau ibunya memperkenalkan seorang pria bernama Shin Hajoon kepadanya ketika berumur delapan tahun. Setelah dua tahun kepergian Cho Daehyunㅡayah kandung Wooyeonㅡibunya bilang ingin menikah dengan pria itu dan Wooyeon setuju. Hanya sebatas itu ibunya bercerita, tidak lebih.

Belakangan sifat Hajoon sedikit berubah, enggan berbicara terlampau lama dengan Wooyeon dan hanya terus berbicara kalau Wooyeon harus bekerja keras. Tidak ada lagi pembicaraan ringan atau justru mendalam antara seorang anak dan ayah seperti yang dulu mereka lakukan menjelang tidur. Membuat lelaki itu bertanya-tanya mengapa, mungkinkah karena seseorang yang ia rindukan di dalam foto tersebut? Namun, apa hubungannya dengan Wooyeon? Sungguh, ia tidak mengerti. Jika dugaan itu benar, artinya Wooyeon harus melakukan sesuatu supaya Hajoon kembali bersikap sewajarnya seorang ayah. Salah satunya adalah dengan menemukan gadis itu dan hanya ada satu orang yang terlintas di dalam kepala Wooyeon.

"Kak Seunghan, aku ingin meminta bantuanmu," ujar Wooyeon, memulai pembicaraan antara keduanya setelah setengah jam hanya berkutat pada kegiatan masing-masing.

Laki-laki dengan kaos lengan pendek berwarna putih itu menoleh setelah namanya dipanggil. Melepaskan fokusnya dari beberapa kertas di tangannya kemudian melangkah ke kursi panjang abu-abu. "Apa?"

Wooyeon menggeser ponselnya setelah lama memandangi benda tersebut. Membiarkan sebuah gambar yang ditampilkan layar tersebut dilihat oleh Seunghan. "Bantu aku menemukan seseorang yang ada di foto ini."