Empat

131 16 33
                                    

“Ya Tuhan! Apa kau sedang mencoba membuatku murka, Taehyung? Dua jam lagi acara akan dimulai dan kau masih berkutat di tempat tolol ini membuang-buang waktumu?” tanya Isabella memandang cucunya kecewa.

Ketika membuka pintu studio lukis Taehyung, Isabella sangat murka karena mendapati cucunya masih duduk santai.

Taehyung menghadap kanvas setengah jadi. Bukannya bersiap-siap mengenakan tuxsedo yang telah dipilih Isabella, Taehyung malah asik melukis dengan cat cair.

Isabella berjalan masuk. “Taehyung? I’m talking to you,” tegurnya menahan amarah.

Taehyung berdiri dan menoleh ke arah Isabella. “Sebentar lagi Grandma, aku akan menyelesaikan yang ini dulu.”

Taeyhung memperhatikan Isabella sekilas, ternyata neneknya telah siap sedari tadi. Isabella tampak anggun mengenakan Danasha Gown hitam yang dirancang khusus oleh Mike Stewart — designer kenamaan Italia.

Meskipun sudah berumur enam puluh tujuh tahun, wajah neneknya itu masih bersinar, cantik, dan elegan.

Isabella menghampiri Taehyung hingga mereka berdiri berhadapan. Ia melihat tangan cucunya yang belepotan cat warna-warni.

Menghela napas, Isabella menggeleng-gelengkan kepalanya. Betapa cucunya itu terlalu tenggelam dengan dunia imaginasinya sampai mengabaikan sekitar.

“Taehyung, pelayan sudah meletakkan pakaian dan perlengkapan lainnya di kamarmu. Cepat mandi dan berpakaian yang rapi. Jangan membuatku malu, orang-orang penting dan petinggi negara akan hadir malam ini,” ucap Isabella mencoba sabar.

Taehyung menorehkan cat biru untuk bagian langit pada kanvasnya. Lalu ia beralih memandang Isabella.

“Apa aku boleh tidak hadir malam ini, Grandma?”

“Tidak,” jawab Isabella menggeleng tegas. “Kau harus hadir. Perdana Menteri Matthew Ivanov beserta putrinya Celine Luce Ivanov akan hadir malam ini. Bagaimana bisa kau tidak datang untuk menyapa tunanganmu sendiri?”

Taehyung menipiskan bibirnya. Merasa sangat kesal saat mendengar nama Celine disebut sang Nenek.

Sial. Malam ini akan menjadi malam yang panjang dan mengesalkan baginya.

***

“Hai tampan!” sapa Taehyung menatap bayangan dirinya pada cermin besar di kamar. Kemeja putih Gucci dan Brioni tuxedo abu-abu yang ia kenakan membalut tubuhnya.

 Kemeja putih Gucci dan Brioni tuxedo abu-abu yang ia kenakan membalut tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ia mengambil ponsel untuk selfie dan mengirimkan fotonya pada Ann. Ah, si genius yang manis itu pasti sedang belajar sekarang.

Apa dia sudah memakan kue buatanku? pikir Taehyung menerka-nerka.

Melangkah santai, Taehyung keluar dari kamar.

Marcus, pengawal pribadi yang biasa mendampingi Taehyung kemanapun, telah berdiri menunggunya dari tadi.

Chasing You | KTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang