Dua

167 24 83
                                    

Awesome! Suaramu merdu dan sangat menghayati,” puji Taehyung bertepuk tangan setelah aku selesai menyanyikan bait terakhir lagu baruku yang berjudul ‘Chasing You’.

Seperti janjiku kemarin, aku memperdengarkan lagu baruku pada Taehyung. Kami sedang berada di studio musik di rumahku. Studio ini adalah hadiah dari Mom untuk ulang tahunku yang ke-17.

I’m pretty sure that you’ll be a great singer in the future,” seru Taehyung berbinar.

“Kau berlebihan,” tukasku cepat.

“Jika suatu saat nanti kau menjadi penyanyi, I’ll be your biggest fanboy,” katanya penuh keyakinan.

Aku hanya tertawa kecil menanggapinya.

Taehyung berlebihan. Apakah dia tidak sadar bahwa suaranya yang dalam dan agak serak itu jauh lebih bagus dari suaraku? Lebih mungkin Taehyung yang menjadi penyanyi terkenal dibanding aku.

“Aku penasaran dengan makna lirik lagumu. Untuk siapa lagu ini kau buat?” tanya Taehyung.

Aku mendadak terdiam.

“Untuk seseorang,” jawabku menghindari tatapannya.

"Who?"

"Kau tidak perlu tahu."

"Kau tidak asik," sungut Taehyung berdiri mengambil gitar. Mencoba memainkannya dengan teknik fingerstyle.

“Suatu saat nanti aku akan menyanyikan Chasing You pada hari pernikahanku,” kataku menerawang, berandai-andai.

“Pernikahan kita, Ann,” koreksi Taehyung.

Lelaki itu terkekeh ketika aku melayangkan tatapan tajam padanya.

“Jangan mulai, V!” Aku menoyor bahunya. “Biar kuingatkan, kau milik Celine. Kalian akan segera menikah setelah lulus kuliah.”

Taehyung berdecih, tampak tidak suka akan pembahasan kami. Matanya memancarkan rasa muak yang bisa kutangkap dengan jelas.

“Kalian benar-benar serasi, V. Celine sangat cantik, dan kau tampan. Kalian akan menjadi pasangan paling bahagia di bumi.”

"Aku membencinya."

"Then, learn to love her. You know what? I always believe that she's a perfect life partner for you."

"What a bullshit!" dengus Taehyung menggelincir malas dari sofa hingga ia duduk di lantai dalam posisi bersila.

Ia menggenjreng gitar akustik itu sambil menyanyikan 'Stigma' dari V BTS.

Aku diam dan terlena menikmati suara khasnya. Taehyung memiliki suara yang sangat membuat candu. Suara angelic yang maskulin dan indah.

"Ann, kau ingin tahu kenapa aku tidak pernah bisa menyukai Celine?" tanya Taehyung tiba-tiba setelah ia selesai bernyanyi.

Aku mengerjap. "Hm?"

"Karena aku masih berharap kita bisa bersama, Ann."

Aku menggeleng. "It won't happen even in our dream," ucapku tegas.

"What if I still want you till the end?" tanya Taehyung hampir terdengar seperti bisikan putus asa.

Sinar matanya meredup. Membuatku mati-matian bertahan di tempat duduk dan tidak memeluknya yang terlihat begitu rapuh.

"Kita sudah pernah membahasnya. We can't never be together. Aku mendukung hubunganmu sepenuhnya dengan Celine."

"Aku masih ingin memperjuangkan kita." Iris Taehyung menatapku teduh. Ia mendekat, menggenggam tanganku erat.

Chasing You | KTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang