Saat mereka berada di ruangan rara datang lah inul dan Irfan dengan muka yg khawatir
"Gimana kondisi rara" Tanya inul
"Belum sadar bun" bles selfi lemas
"Kok bisa begini , coba teritakan" ucap Irfan
"Gini yah...." Putri menceritakan semua nya , oh iya Putri dkk memsnggil inul Dan Irfan ayah , sama bunds juga ya.
"Anakku" ucap inul dengan air mata membasahi pipinya
Tiba2 tubuh rara kejang2 membuat mereka yg ada disan panik Dan langsung menekan tombol darurat , seketika dokter masuk ke dalam dan langsung memeriksa rara.
"Gimana anak saya dok" Tanya inul
"Anak anda sedang berada diantara hidup Dan mati" ucap dokter
"Kalian bisa menunggu diluar biar kami yg menangani pasien" lanjutnya ,
mereka pun keluar dari ruangan rara dengan perasaan khawatir dengan air mata yg terus mengalir .dan dokter mulai memeriksa rara kembali
Dokter pun mengarahkan defibrillator (maaf kalo salah) kearah dada rara
Tak
Tak
Tak
(Anggap saja bunyinya)
Sedangkan diluar mereka melihat dokter menggunakan defibrillator kerara dan tak lama kemudian dokter keluar .
"Bagaimana dok anak saya" Tanya irfan
" Alhamdulillah jantung pasien kembali , mungkin beberapa hari lagi rara akan sadar" jelas dokter membuat mereka bernafas lega
3 hari kemudian
Sudah 3 hari rara terbaring dibrangkas rumah sakit , hari ini Putri dkk 2LS Dan ridwan dkk datang menjenguk rara . Mereka masuk satu persatu , Dan mengajak rara bercerita walaupun rara tidak menanggapinya.
Sekarang giliran jirayut yg memasuki ruangan rara , ia duduk dipinggir brangkas rara sambil memegang tangan mungil rara.
"Lo tau nggak sebenernya gue tu sudah jatuh cinta saat pertama kali ngelihat elo nggak tau kenapa kok bisa , tapi menurut gue lo tu beda dari cewek2 yg lain , gue ngeliat lo kayak gini gue sedih , cepet bangun ya" ucap jirayut
Dan seketika jari2 rara bergerak Dan mata rara mulai membuka.
"Ha-us " ucap rara , jirayut yg mendengar itu memberikan rara minum Dan menekan tombol darurat ,
Seketika putridkk , 2LS , dan ridwan dkk masuk kedalam bersama dokter , suster serta orang2 penting yg ada dirumah sakit membuat mereka bingung.
"Alhamdulillah pasien sudah melewati masa keritis nya , ini mukjizat dari tuhan ," ucap dokter , dokter , suster dan yg lainnya langsung membungkuk hormat kepada rara membuat yg lain bertambah bingung , setelah itu mereka keluar kecuali sahabat2nya, kakak2 dan abang ny serta sahabat2 abangnya .
Ridwan pun langsung memeluk rara di susul 2LS Dan sahabat2 rara , karna terlalu kencang pelukan mereka membuat rara kesulitan bernafas.
"Gu-nggak bi-sa na-fas" ucap rara terbata2 karena kehabisan nafas mereka pun lsngsung melepaskan pelukannya
"Kalian mau bunuh gue apa" ketus rara
"Kita kan kangen ra" ucap aulia sambil memanyunkan bibirnya
"Ngapa tu bibir mintak di tabok " Tanya rara menaik turun kan alisnya
"Au ah" ketus aulia , membuat yg ada diruangan itu tertawa sedangkan aulia kembali cemberut
Taklama kemudian Irfan dan inul datang karena dihubungi oleh lesti
KAMU SEDANG MEMBACA
RARA (COMPLETED)
Short StoryHanya sebuah cerita bukan realita maaf kalo nggak nyambung