74

1.2K 75 0
                                    

Rara yg sedang berada dikantornya menjadi emosi saat melihat kamera yg ia pasang dimansion keluarga Hakim , rara pun menghubungi weni

"Keruangan gue sekarang" perintah rara , tanpa mendengar balasan dari weni rara memutuskan panggilan nya

Weni yg berada diruangannya tergesa gesa keruangan rara setelah mendapat telpon dari rara

"Kenapa ra " Tanya weni sambil mengatur nafas nya akibat berlari tergesa2 sambil membawa laptop yg masih ia pegang

"Putuskan kerja sama dengan  Hakim company , jahdeu company , diga company , Smith company , zieta company dan Hernandez company sekarang" perintah rara yg menekankan setiap kata2nya

"Oke dek" bales weni

Weni mulai mengotak atikan laptop yg ia lupa taruh diruangan nya , weni pun mulai memutuskan kontrak kerja sama dengan perusahaan yg rara sebutkan , setelah selesai weni menghubungi satu persatu CEO perusahaan tersebut

Weni menelpon ceo Hakim company

"Hallo tuan irfan" ucap weni

"Hallo miss ada apa ya" Tanya Irfan sopan

"Saya ingin memberitahukan bahwa kontrak kerja sama kita dibatalkan" bales weni

"Ke...napa tiba2 begitu miss" Tanya Irfan kaget

"Saya kurang tau tuan Irfan , ini perintah dari miss R sendiri bukan hanyaperusahaa anda yg dibatalkan tetapi perusahaan jahdeu, dirga , Smith , zieta , dan Hernandez pun dibatalkan " jelas weni

"Tapi anda tidak bisa memutuskan begitu saja dong, memangnya selama ini perusahaan kami bermasalah, tidak kan" Tanya Irfan

"Mohon maaf sekali lagi tuan Irfan saya tidak tau alasannya , ini sudah keputusan dark miss R yg tidak dapat diganggu gugat , maaf mengganggu waktu anda ," bales weni, weni pun memutuskan panggilan sepihak

Setelah menghubungi Irfan , weni menghubungi perusahaan2 yg rara sebutkan tadi dengan mengatakan Hal yg sama

"Sudah ra" lapor weni , rara yg mendengar itupum tersenyum devil , Hal itu Tak luput dari penglihatan weni

"Kenapa lo senyum2 sendiri ra " tanya weni bingung

"Lo liat sini deh kk" ucap rara sambil menunjuk laptop yg dari tadi rara lihat , weni yg penasaran pun mendekat kearah rara dan ikut melihat kearah laptop

Ternyata rara sedang melihat mantan keluarga nya yg sedang frustasi

Kediaman Hakim

Terlihat Irfan yg sedang menggaruk kepalanya frustasi, membuat ridwan dkk yg berada disana bingung

"Ayah kenapa " Tanya inul penasaran

"Aghrrrr , perusahaan RLS company memutuskan kerja sama perusahaan kit" ucap Irfan , ucapan Irfan membuat istri dan anak2nya terkejut begitupun jirayut dkk

"APA KOK BISA" teriak inul , ridwan dan nirwana

"Ayah juga nggak tau" bales irwan frustasi

"Jadi gimana itu dong ya, kita bisa bangkrut tanpa saham mereka" Tanya inul ikut frustasi

"Ayah juga nggak tau, bukan hanya ayah tetapi bukan hanya Kita aja, jahdeu company, dirga company , Smith company, zieta company dan Hernandez company juga" ucap Irfan, inul dan ridwan dkk kembali terkejut mendengan ucapan irfan

RARA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang