2 hari berikutnya
Siang ini rara sudah diizinkan pulang oleh dokter , kini diruangan rara sudah ada inul, irfan , Putri dkk dan ridwan dkk, sesuai permintakan ridwan yang disetujui yang lain rara hanya duduk santai sedangkan ridwan membereskan pakaian dan perlengkapan rara yang lain
"Bang ngelipetnya yang bener dong" ucap rara yang melihat ridwan tidak rapih melipatkan bajunya
"Iya princes" bales ridwan
"Bang barang2 aku jangan lupa dimasukin" ingat rara
"Iya Sayang" bales ridwan
"Inget bang jangan ada yang ketinggalan" ucap rara membuat ridwan kesel
"Iya tuan Putri , Sayang ku , cinta ku, adik ku" bales ridwan kesel
"Kok abang bilang Putri Sayang Dan cinta abang" Tanya rara polos ,membuat inul , Irfan, Putri dkk dan jirayut dkk menahan tawa mereka ridwan mengumpat dalam diamnya
"Untung adek kalo bukan sudah gek bejek2 juga ni anak , terus gue buang di tengah hutan biar dimakan hewan buas "batin ridwan mengumpat , yang pasti didengar Oleh rara , rara yang mendengar batin ridwan tertawa didalam harinya , lalu terlintas ide jahil dari otak cantik miliknya
"Huaaaaa" tangin rara tiba2 , mereka semua panik mendengar tangisan rara
"Eh kenapa princes/dek/queen/ra" Tanya mereka semua panik
"Abang hikss" bales rara sesegukan
"Kenapa sama abang kamu" Tanya inul lembut
"Hikss abang bilang hikss rara mau di buang hikss ditengah hutan hikss biar rara hikss dimakan hewan buass hikss " adu rara sambil menangis ,ridwan membeku mendengarnya
"Bener gitu bang" Tanya inul galak
"Anu em abang" ridwan bingung mau ngomong apa
"Bicara yang jelas bang" ucap Irfan dingin membuat ridwan tambah merinding
"Maaf" ucap ridwan dengan muka yang sudah pucat, rara yang melihat ridwan ketakutan tidak bisa menahan tawanya lagi
"Bhahaha" tawa rara membuat yang lain menyerutkan dahi mereka bingung
"Lo kenapa rara" Tanya faul
"Seneng aja liat muka bang ridwan yang ketakutan" bales rara santai
"Iss kamu dek " ucap ridwan kesel
"Maaf ya bang" ucap rara
"Nggak" ucap ridwan ngambek sambil memalingkan muka nya
"Yasudah kalo nggak mau" bales rara santai sambil berjalan keluar meninggalkan mereka semua
"Abang/ridwan" panggil inul , Irfan , Putri dkk dan jirayut dkk (Rani dan aulia kembali ke Putri dkk )
"Iya iya" bales ridwan pasrah
"dek maafin abang ju","ucapan ridwan terhenti ketika melihat rara yang tidak ada disana
"Lah rara nya Mana" tanya ridwan heran
"Noh keluar" bales Randa
Dengan cepat ridwan berlari keluar untuk menyusul rara diikuti yang lain , mereka melihat rara sedang berada Ditaman rumah sakit , mereka melihat rara sedang berbicara dengan anak kecil dengan infus yang ada ditangan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
RARA (COMPLETED)
Short StoryHanya sebuah cerita bukan realita maaf kalo nggak nyambung