Pagi Hari
Rara yg masih tertidur harus terganggu akibat suara Putri yg begitu kencang
"RARA BANGUN SUDAH PAGI"
"WOY BANGUN LO WOY"
Karena Putri tidak mendapat balasan dari rara , Putri memutuskan untuk membuka pintu kamar rara
Ceklek
"Aisss ngapain gue teriak kalo nggak dikuncj" gerutu Putri
Putri langsung masuk kedalam kamar rara , saat melihat rara yg masih tertidur tiba2 Putri mendapatkan ide dari otak cantinya
"RARA ADA YG MAU NYERANG MANSION RA " teriak Putri tepat ditelinga rara , usaha Putri Tak sia2 rara langsung bangun dari tidurnya
"mana2 mau gue tebas kepalanya apa berani2 nya nyerang mansion gue" ucap rara sambil melompat dari kasurnya dengan mata yg masih menutup
"Bhahaha" tawa Putri pecah akibat melihat muka rara, setalag tertawa Putri langsung berlari kebawah Karena takut terkena amukan singa
Rara yg menyadari tikerjai oleh Putri merasa sangat kesal
"PUTRI KURANG AJAR LO , AWAS AJA LO YA" teriak rara dari kamar , rara pun dengan perasaan kesal memutuskan untuk Mandi dan bersiap2
Sedangkan Putri dan yg lain cekikikan dibawah
"Hati2 kalo rara marah" ucap fildan menakut2i
"Tau sendiri kan rara kalo marah gimana" tambah irwan
Putri yg mendengar ucapan fildan dan irwan kelabakan sendiri dan muka yg sudah pucat, mereka berempat menahan tawa mereka melihat Putri ketakutan
"Aiss bodoh kok gue lupa kalo rara marah serem" batin Putri merutuki kebodohanny
"Aduh gimana dong kk bang" ucap Putri ketakuta
"Ntah put" bales mereka
"Huft pasrah dah" ucap Putri
"Lebih baik gue melawan 1000 musuh dari pada kena amukan rara" batin Putri
Mereka pun berbincang2 sembari menunggu rara termasuk para maid , satpam dan bodyguard kecuali Putri yg diam sambil memikirkan rara yg akan marah kepada dirinya
Takk lama kemudian rara turun kebawah lengkap dengan seragam sekolahnya
"Pagi semua" Sapa rara tersenyum tipis
"Pagi dek/non/queen" bales mereka yg ada dimeja makan
Saat rara ingin duduk tiba2
Brak
Putri langsung memeluk rara tiba2 rara yg mendapat pelukan dari Putri menbuat rara sedikit mundur
"Lo kenapa" Tanya rara heran
"Maafin gue hikss gue cuman mau bangunin lo aja hikss jangan marah sama gue hikss" ucap Putri sambil menangis dipelukan rara
"Shirt mput jangan nangis ya" ucap rara sambil melepaskan pelukan Mereka Dan menghapus air mata Putri yg membasahi pipi cubby nya
"Rara nggak marah sama mput" Tanya Putri yg sudah berhenti menangiss
"Lah siapa yg bilang rara marah Sam mput " Tanya rara , Putri menatap tajam kefildan dan irwan sedangkan yg ditatap merinding walau mereka lebih merinding dengan tatapan rara
KAMU SEDANG MEMBACA
RARA (COMPLETED)
Short StoryHanya sebuah cerita bukan realita maaf kalo nggak nyambung