Kini rara dan Putri Sudah berada diruang bawah tanah
"Mana bang" Tanya rara singkat
"Didalem noh"bales irwan yang mengetahui maksud ucapan rara
Rara pun masuk kedalam diikuti Putri dan irwan, didalam Sana sudah terdapat anggota yang menjaga sih penghianat yang pingsan
"Cambuk" perintah rara agar penghianat bangun
Crashh
Crashh
2 cambukan yang diakukan oleh anggota rara membuat orang itu terbangun
"Shhssss" ucap nya
"Si penghianat sudah bangun" ucap rara sambil menekankan kata penghianat
"Shhsss, Am...pun queen "Tanya orang itu yang sedang menahan sakit akibat cambukan olrh anggota rara
"Apa maksud anda berhianat Dari saya" Tanya rara dingin
"....." Orang itu hanya diam sambil menhan sakit
"Jawab" bentak rara
"....."orang itu masih diam
"Sepertinya tidak bisa menggunakan Cara halus ternyata" ucap rara sambil smrik
"Mana alat gue" ucap rara , dengan sigap anggota yang tadi memberikan sebuah kotak yang dimaksud rara adalah alat yang biasa rara gunakan untuk menyiksa musuhnya
"Ini queen" ucap anggota sambil memberikan kotak tersebut kepada rara
"Terimakasih" ucap rara tersenyum tipis dibales anggukan oleh anggota tadi sambil tersenyum
"Mau mengaku atau tidak " Tanya rara dingin, dia hanya menggelengkan kepalanya
"Sungguh setia" ucap rara dingin lalu menyayat pipi dia sebelah kanan
Srett
"Masih tak mau mengaku" Tanya rara dingin, lagi-lagi dia hanya diam
"Ululu setia sekali anda" ucap rara terkekeh , rara pun kembali menyayat pipi dia sebelah kiri
Sreett
"Ambilkan air perasan lemon yang dicampur garam" perintah rara dingin ke anggota nya, sedangkan Putri , irwan dan anggota yang satunya hanya berdelik ngeri melihat rara
"Ini queen" ucap anggota yang mengambilkan apa yang rara perintahkan, rara pun menerimanya , Dan
Byurr
Rara menyiramkan sedikit kepada luka dia
"AGHRRRR PERIHH" teriaknya
"Mau mengaku atau tidak" Tanya rara dingin
"Shhhsss , tidak akan , Karena mau saya mengaku ataupun tidak nasib saya akan Sama saja, sama2 mati" bales nya
"Setidaknya kalo anda mengaku istri dan anak anda tidak akan kenapa-kenapa" ucap rara dingin sambil tetap menyayat tubuh dia
"Aghrrr, am..pun , sa..ya ak..an meng....aku , ta..pi tolo...ng jang...an ap...a ap..akan kelu..arga sa...ya"ucap nya
"Good , jelasan" perintah rara memberhentikan aksinya
"Sa..ya disuruh memberitahukan shsss rahasia anda kepada shsss ketua GPS shhss , supaya GPS bisa merebut shsss posisi anda" jelas dia sambil menahan perih disekujur tubuh nya
"Good , kata2 terakhir" Tanya rara
"To...long le...paskan keluarga saya" ucapnya
"Oke" bales rara , Dan
KAMU SEDANG MEMBACA
RARA (COMPLETED)
Short StoryHanya sebuah cerita bukan realita maaf kalo nggak nyambung