Setelah rara , lesti , Dan selfi sampe didusul yang lain
"Lama" ucap rara
"Ya maaf elah" bales Rani
"Yok masuk , kalian jangan lupa" ucap aulia
"Iya2 " bales ridwan dkk pasrah
Mereka pun masuk kedalam kafe
Rara pov
Kami sekarang lagi ada di salah satu kafe milik gue
"Mbak" panggil Rani
"Iya mau pesan apa" Tanya pelayan sopan ,
"Kalian mau pesen apa"Tanya rani
"Gue nasi goreng seafood minul jus alpukat" ucap gue
"Samain ajalah" tambah bang uwan dianggukan oleh mereka
"Baik tunggu sebentar" ucap pelayan meninggalkan kami
Sekitar 10 menit pelayan mengantarkan pesanan kami
"Silahkan dinikmati" ucap pelan dan langsung pergi
Kami pun makan sesekali berbincang2 , saat sedang asik2 makan handphone gue berbunyi
Dreett drett
"Hanphone siapa yg bunyi" Tanya Randa
"Gue" bales gue saat gue cek ternyata
"Kk weni calling"
"Hem" ucap gue
"Ra lo dimana , bisa kekantor nggak"
"Di kafe, emang kenapa kk" Tanya gue
"Banyak perkas yg harus ditandanganin" bales kk weni
"Emang nggak bisa lo yg ngerjain" Tanya gue lagi
"Nggak bisa soal ny ini berkas2 penting yg harus lo yg tandatangin ra" bales kk weni
"Hem,gue kesana" ucap gue
Tut
Gue putusin panggilan , ternyata dari tadi mereka memperhatiin gue
"Kenapa" Tanya gue
"Lo mau kemana" Tanya Putri balik
"Ada urusan" bales gue
"Kk ni kunci Mobil kalian bawak aja " lanjut gue sambil ngasih kunci Mobil gue ke kakak lesti
"Lah terus lo naik apa dek" Tanya kk lesti
"Gampang , gue pergi dulu" ucap gue langsung meninggalkan mereka yg masih natap gue bingung , gue langsung ngubungin anak buah gue untuk nganter Mobil gue dan langsung pergi meuju kantor
Rara pov off
Selepas kepergian rara mereka masih dilanda kebingungan atas sikap rara
"Rara kenapa" Tanya faul dibales gelengan oleh yg lain
"Pulang yok , tapi bayar dulu" ucap selfi dibales anggukan kepala
"Mbak" panggil ridwan
"Ada yg bisa dibantu" ucap pelayan dengan sopan
"Boleh mintak billnya" ucap ridwan
"Semua makanan sudah dibayar oleh nona eh maksudnya mbak yg tadi" jelas pelayan
KAMU SEDANG MEMBACA
RARA (COMPLETED)
Short StoryHanya sebuah cerita bukan realita maaf kalo nggak nyambung