103

1K 78 15
                                    

Pagi Hari

Rara telah bersiap-siap untuk berangkat sekolah tidak lupa dengan perlengkapan ucapacaranya

"Good morning" sapa rara tanpa teriak lalu mencium pipi inul, Irfan , ridwan, lesti dan selfi

"Morning too" bales keluarganya

"Nah gini kan enak nggak usah teriak-teriak" ucap Irfan dibales cengiran oleh rara sambil duduk di kursi yang ada di sebelah selfi

"Sekarang kalian sarapan terus berangkat kesekolah " perintah inul

"Siap bun" bales rara, ridwan, lesti dan selfi

Mereka pun mulai sarapan dengan tenang, sekitar 10 menit mereka selesai sarapan

"Bun yah aku berangkat , assalamualaikum" pamit rara sambil mencium Tangan kedua orang tuanya

"Kita juga bun yah , assalamualaikum" tambah ridwan , lesti dan selfi dan melakukan Hal yang sama

"Waalaikumsalam, jangan ngebut" ucap dan ingat 2I

"NGGAK JANJI BUN YAH". Beles mereka berempat berteriak Karena sudah berada dipintu

Mereka berempat pun menuju kemobil mereka masing-masing

"Kk, bang, aku duluan" pamit rara , tanpa menunggu balasan abang dan kedua kakak nya rara langsung menjalankan Mobil nya menuju kesekolah

"Yok lah kita berangkat jug" ajak ridwan

Ridwan, lesti dan selfi mulai menjalankan mobilnya menyusul rara yang sudah pergi duluan

Skip

Rara sudah sampai di sekolah , saat rara memarkirkan Mobil nya ternyata Evan ada diparkiran

"Hy ra" Sapa Evan ketika melihat rara yang turun dari Mobil nya

"Hy van , baru dateng" Sapa dan Tanya rara

"Nggak lagi nunggu bidadari dateng" bales Evan

"Cieee , siapa sih kenalin dong" goda rara tetapi entah kenapa hati nya seperti sakit saat mendengar ucapan Evan

"Bidadari nya ada di depan gue" ucap Evan , rara pun celingak-celinguk mencari siapa yang di maksud oleh Evan

"Siapa van " Tanya rara

"Bidadari yang gue masud itu elo" jelas Evan jujur sambil megacak-ngacak rambut rara

Blshh

Pipi rara mendadak memerah akibat blushing memdengar ucapan Evan

"Ah elo bisa aja van" ucap rara malu-malu

"Gue serius kok bidadari yang gue tunggu itu elo" bales Evan

"Sudah ihh " ucap rara sambil menutupi pipi nya yang merah menggunakan telapak tangannya, Evan pun gemas melihat nya

"Gemes deh" ucap Evan mencubit pipi rara yang chubby

"Iss sakit Evan" ucap rara cemberut sambil mengelus-elus pipinya

"Sakit ya, maaf deh" ucap Evan mengelus pipi rara

"Masih sakit nggak" Tanya Evan , rara hanya bisa membalas dengan gelengan sembari menahan gugup nya

"Sudah ah yok masuk" ajak rara cepat

"Yasudah ayok" bales Evan

Rara dan Evan berjalan menuju kelasny dan tidak lupa tangan mereka saling bergandengan , selama berjalan di koridor banyak pasang Maya yang melihat kearah mereka bedua, ada yang kagum , iri , sini dan tidak lupa bisik-bisik pun terdengar

RARA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang