Pagi Hari rara yg masih berada dialam bawah sadar harus terganggu akibat suara alarm yg begitu kencang
Kringg kringgg
Bruk
Rara pun terbangun akibat suara benda yg jatuh
"Aisss maafin rara yg jam , gara rara lo jadi ancur gini , terpaksa dah rara beli jam baru" ucap rara sambil membersihkan jam weker yg tak sengaja ia Banting
"Jam brapa sih" ucap rara pada diri sendiri , rara pun melirik kearah jam
"Oh masih jam 6 Mandi dulu deh" gumma rara
Rara pun melakukan ritual pagi nya , setelah Mandi rara bersiap2 menggunakan seragam sekolahnya
"Untung gue cuman absen aja jadi nggak perlu belajar lagi " batin rara terkekeh sambil memakai seragam nya
Setelah rara siap , ia pun turun kebawah , ternyata sang bunda sedang masak untuk sarapan
"Pagi bun" Sapa rara sambil mencium pipi inul
"Pagi Sayang" bales inul yg masih fokus memasak
"Aku bantuin boleh" Tanya rara
"Boleh dong" bales inul tersenyum
"Itu kmu potongin sayuran aja " lanjut inul
Ibu dan anak itupun saling bahu membahu untuk menyiap kan sarapan
Saat sarapan telah selesai bertepatan dengan Irfan , ridwan , lesti Dan selfi yg turun kebawah
"Pagi bun/princess" sapa mereka sambil duduk
"Pagi" bales inul dan rara yg sedang menata makan diatas meja
"Wihh siapa ni yg masak" Tanya Irfan
"Enak ni pasti" tambah ridwan
"Rara sama bunda lah" bales rara
"Sekarang kita sarapan terus kalian berangkat kesekolah" ucap inul
"Siap bun" bales mereka
Hakim's family pun sarapan dengan tenang saat selesai sarapan tiba2 suara bell berbunyi
Tingtong
"BI TOLONG BUKAKIN PINTU BI" perintah inul sambil teriak
"Iya nya" bales Bibi
Bibi pun membukakan pintu ternyata yg datang adalah jirayut
"Eh den jirayut , ada apa den" ucap dan Tanya Bibi
"Raranya ada bi" Tanya jirayut
"Ada den didalam, ayok masuk" ucap Bibi
Jirayut pun masuk dan menuju keruang makan
"Pagi bun, yah, semuanya" Sapa jirayut ramah
"Pagi" bales mereka
"Eh jirayut , kenapa lo dateng pagi2" Tanya lesti
"Jemput rara" bales jirayut
"Kok nggak bilang sih" Tanya rara heran
"Coba Cek hp" ucap jirayut
"Oh hehe semalem ketiduran" bales rara cengengesan setelah mengecek hpnya
"Bun yah, aku pamit ya " ucap rara sambil mencium tangan inul dan Irfan
"Kita juga bun" ucap selfi mewakili
"Hati2 kalian ya" bales inul dan Irfan yg diacungkan jempol oleh mereka semua

KAMU SEDANG MEMBACA
RARA (COMPLETED)
Historia CortaHanya sebuah cerita bukan realita maaf kalo nggak nyambung