Sedangkan rara sedang berada di rooftop , saat rara memejamkan matanya , tiba2
.
.
.
.
.
Dreet dreet
Hp rara berbunyi dengan terpaksa rara mengangkat telponnya
"To the point" ucap rara dingin
"Ma...af dek , kk cuman mau kasih tau kalo karyawan kamu yg ada dijerman korupsi , kk baru dapet kabar dari yana sekertaris kamu yg ada disana " jelas weni gemetar Karena ucapan rara yg dingin
"Siapin jet pribadi aku untuk kejerman sekarang" perintah rara dingin ,
Tut Tut
Rara memutuskan panggilan sepihak , lalu rara menghubungi Putri
"Hallo ra , kenapa" tanya Putri
"Temuin gue dirooftop sekarang" perintah rara langsung memutuskan panggilan sepihak
Putri pov
Gue sekarang lagi ada dikelas tiba2 hp gue bunyi
Dreet dreet
Saat gue liat ternyata rara yg nelpon gue , langsung aja gue angkat
"Hallo ra, kenapa" Tanya gue
"Temuin gue dirooftop sekarang" perintah rara , rara langsung mutusin panggilan sepihak tanpa nunggu jawaban gue
"Sirara tau aja kalo gue bosen" batin gue terkekeh
Gue pun maju kedepan untuk izin sama pak Andi
"Ada Putri" Tanya nya
"Saya mau kekamar Mandi dulu pak " bales gue bohong
"Yasudah sana " ucap pak Andi
Gue langsung menuju kerooftop takut rara nungguin gue lama
Putri pov off
Sekarang Putri Sudah ada dirooftop
"Kenapa ra" Tanya Putri
"Gue mau kejerman" bales rara
"Ha , ngapain" Tanya Putri penarasan
"Perusahaan gue yg disana karyawan nya ada yg korup , gue dapet kabar dari kk weni" jelas rara
"Emm ra , gue boleh ikut nggak" Tanya Putri lagi dengan hati2
"Mau ngapain emang" Tanya rara balik
"Mau nemenin lo, mau bantu lo, sama mau jalan2 sih hhe" jelas Putri sambil nyengir
"Hem " bales rara membuat mata Putri berbinar
"Serius ra" Tanya Putri memastikan
"Kalo nggak mau nggak papa sih" bales rara
"Eh he gue mau kok" ucap Putri
"Ysdh sekarang kita kebandara" ajak rara Putri hanya menganggukan kepalanya
Skip bandara
"Tolong antarkan Mobil sahabat saya kemansion Xander " perintah rara kebodyguard rara yg ada disana sambil menyerahkan kunci Mobil Putri
KAMU SEDANG MEMBACA
RARA (COMPLETED)
Short StoryHanya sebuah cerita bukan realita maaf kalo nggak nyambung