Skip pulang
Teet teet
Para siswa/I bergegas pulang ke rumah masing2 termasuk rara dkk
"Ra lo pulang naik apa" Tanya Putri
"Gue bawak Mobil, emang kenapa" bales rara
"Gue nebeng ya" ucap Putri memelas dibalas deheman oleh rara , mereka pun menuju ke parkiran , belum sempet keparkiran tangan rara di cekal oleh seseorang . Saat rara membalikan badanny ternyata jirayut ada ridwan Dan yg lain nya
"Lepas" ucap rara dingin
"Lo bareng gue" ucap jirayut
"Nggak , gue bareng Putri " bales rara sambil menghempaskan tangan jirayut , sedangkan yg lain melongo akibat ulah jirayut yg tak biasa
"Gue nggak terima penolakan" bales jirayut dingin , rara tanpa aba2 langsung menonjok jirayut dengan begitu keras sehingga sudut bibir ny mengeluarkan darah
Bughhh
"Dan gue nggak terima paksaan" balas rara dingin
"Cabut" lanjutnya , rara dkk pun berjalan tanpa memperdulikan abang dan yg lainya.
"Gue sama Putri duluan guys" ucap rara
"Hati2 lo pada" balas mereka di ancungkan jempol oleh rara Dan Putri , dan pulang ke mansion .
Selfi pov
Gue kaget liat rara nonjok jirayut tenaga nya kuat amat sampe bibir jirayut berdarah gitu
"Gila kuat amat tenaga nya" heboh randa
"Hooh , lo tumben amat kayak gitu kecewek biasa ny bodo amat" ucap faul
"Ntah" bles jirayut dingin
"Bro lain kali jangan pernah memaksa kehendak seseorang" ucap abang uwan
"Hati perempuan itu lembut " lanjut kk lesti
"Jangan pernah maksa atau membentak perempuan" tambah gue
Selesai , gue, bang uwan , kk lesti ngomong kami meninggalkan jirayut yg terdiam.
Selfi pov off
Jirayut pov
"Yok pulang tinggal kita disini" ajak faul
Kami pun pulang kerumah masing2 , dan gue langsung menuju kamar gue .
"Aghrrrr gue kenapa" teriak gue frustasi
"Pokokny gue harus dapetin elo" tekat gue , dan.gue langsung tidur
Jirayut povv off
Setelah mengantar Putri rara menuju ke kantorny karna di telpon oleh sekertaris ny. Saat masuk ke kantor rara menuju ke repsesionis tapi lebih tepat ny seperti cabe .
"Permisi kk weni ny ada" ucap rara sopan
"Lo mau ngapain ketemu bu weni , mau mintak sumbangan ya" balas sinis repsesionis yg bernametek bunga
"Tinggal bilang ada atau nggak " ucap rara dingin
"Lebih baik lo pergi deh dari sini sebelum gue telpon bu weni ny j****g " ucap bunga
" Silahkan" tantang rara tersenyum miring.
"Hallo bu " ucap bunga di telpon
"Ya ada apa menelpon saya" balas weni
" Di bawah ada anak kecil yg memintak sumbangan bu" adu bunga
"Ysdh saya ke bawah" ucap weni sambil menutup telpon ny
KAMU SEDANG MEMBACA
RARA (COMPLETED)
Short StoryHanya sebuah cerita bukan realita maaf kalo nggak nyambung