What is Love? ✔️

13

Bisakah kami untuk saling jatuh cinta pada satu sama lain?

Dapatkah kami??

***********************************

Seungri POV

Aku tak tahu sudah berapa lama aku terlelap, tapi ketika terbangun aku masih berada dalam pelukan Jiyong hyung.

"Kau sudah bangun baby?" tanyanya lembut yang tak memerlukan jawabanku. Dengan sayang dia membelai rambutku, menyibakkannya ke belakang supaya tak berantakan diwajahku. 

"Loh, hyung ga tidur?" tanyaku saat melihat wajahnya yang meski terlihat jelas gurat kelelahan namun tak nampak ada bekas-bekas habis bangun tidur atau sempet tertidur.

"Kamu kan tahu aku susah tidur hem.." masih dengan lembut dia menjawabku. Matanya pun memancarkan kelembutan saat memandangku. Senyumnya juga sangat menenangkan. Ya ampyuunn aku hampir meleleh dibuatnya. Sebenarnya aku udah biasa ditatap begitu, malah aku juga sudah dapat tatapan yang jauh lebih intim lagi daripada ini yaitu saat kami bercinta. Tapi ini entah kenapa ada yang beda rasanya, sampai-sampai bikin jantungku dagdigdug ga karuan gitu. Tanpa sadar aku memegang pipiku takut merona didepannya. Arrghh... Kan malu-maluin dong!!

"Ya sudah yuk bangun. Kamu mau mandi dan makan malam disini atau mau pulang Ri?" tanyanya padaku saat dia membantuku bangun.
"Atau mau nginep sini aja? Kalau memang begitu biar ku kasih tahu sopirmu untuk balik aja. Besok biar aku menghubungi sopirku untuk mengantarmu, bagaimana?" tanyanya lagi.

Sejujurnya aku belum rela melepas kehangatannya, aku juga masih merindukannya. Entahlah, aku tak pernah merasa rindu padanya serindu ini selama ini. Baru ini aku merasakan rindu yang serindu rindunya kepadanya begini. Aku tak menyadarinya hingga detik ini. Baru saat ini, detik ini, aku bisa dengan jelas merasakan rasa ini. Dan lagi aku juga sangat membutuhkan kehadirannya disaat-saat begini. Seperti krusial sekali. Entahlah sebenarnya ada apa denganku?? 

"Oe Ri?? Ngapain bengong? Gimana jadinya?" panggilannya menyadarkanku dari lamunan.
"Eh? Oh.. Ehm.. ya sudah aku nginep sini aja. Lagian bukannya masih banyak yang harus kita bicarakan kan hyung dari pada bolak balik lagi besok, sekalian aja." jawabku akhirnya.

"Ya sudah, aku akan memberitahu sopirmu sekalian pesen makan malam untuk kita. Atau kamu mau ku buatkan sesuatu saja yang kamu mau. Berhubung disini yang lagi susah makan tuh kamu. Kamu pengen makan apa malam ini hem??" tanyanya sambil membenahi tatanan rambutku yang berantakan.

"Hmm... Entah kenapa aku kepengen makan pancakes pake caviar seperti yang biasa hyung bikin. Lalu sarapan besok aku pengen makan truffle egg toast seperti yang dulu biasa hyung bikin juga." jawabku semangat.

"Truffle??" tanyanya balik padaku. Entah dia tanya atau memastikan?

"Eh, kalau hyung ga punya ya gapapa. Tanpa truffle juga gapapa kok. Seadanya aja gapapa kok hyung.. Hehehe" jawabku buru-buru mengklarifikasi. Aku ga enak dong kesannya aku minta tapi maksa.

"Ahh, aniya... bukan begitu. Ada kok ada, cuma lama aja aku ga bikin itu. Santai aja... Pokoknya apapun yang kamu mau aku bikinin. Sekarang kamu ke kamarku gih mandi. Aku bikinin." ujarnya membuang wajah dilemanya yang sempat muncul ketika menyebut si 'truffle' tadi.

Dengan perasaan happy yang luar biasa happy aku berjalan dengan antusias menuju kamar mandi berlalu begitu saja tanpa ambil pusing tentang gelagatnya yang sempet janggal tadi. Mungkin karena apa yang bener-bener ku inginkan kesampaian makanya aku happy banget. Moodku benar-benar bagus saat ini. Tenang, santai, nyaman, tentram dan damai. Beda sekali seperti berbanding terbalik dengan hari-hariku yang sebelumnya bahkan beberapa waktu yang lalu. Hari-hariku sebelumnya penuh sesak dan gelap membuatku serasa tercekik. Ahh sudahlah, lupakan. Sekarang saatnya untukku merelekskan diri. Sambil menyamankan diri berendam dibathtube yang penuh dengan air hangat yang menyenangkan, ditambah bau-bauan aroma therapi yang menenangkan membuatku seakan larut dalam dunia fantasi yang menghebohkan.