14

375 47 50
                                    

Berakhirlah aku nonton film pilihan dia sambil menunggu pancake. Tapi aku tetep bertekad dalam hati ga akan nyerah bahas si truffle ini. Nanti saat makan, aku akan membahasnya. HARUS.

******************

Dua porsi pancake dengan topping caviar sudah terhidang manis dimeja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua porsi pancake dengan topping caviar sudah terhidang manis dimeja makan. Dengan lahap Seungri memakannya tanpa basa basi. Tadi saat dia melihatnya pertama kali sorot matanya begitu berbinar seperti mendapat berlian runtuh didepan matanya. Tak seperti acara makan tadi siang yang ada kendala tak enak atau muntah. Kini dia makan bak kesetanan seperti tak makan berminggu-minggu. Apa segitu enaknya? Hemm tidak juga sih. Aku juga sudah mencicipinya. Rasanya menurutku ya biasa aja seperti pancakes yang biasanya aku buat. Atau mungkin dia lagi kelaparan karena dia bilang sudah agak lama dia kesulitan makan. Apa lagi dia ini sedang berbadan dua, jelas dan wajar kalau makannya pasti double kan? Hehehe kelihatannya aku lebih bisa menerima alasan yang terakhir deh, bikin hatiku tentram. 😊

"Hyung udah? Ga tambah lagi?" tanyanya padaku.
"Sudah cukup. Aku udah kenyang." jawabku tersenyum padanya.
"Kalau begitu ini sisanya buat aku yaa?" pintanya berbinar.
"Iya, habisin aja. Kan aku buat emang buat kamu."
"Yeayyy!! Aseekk, makasih hyung hehehe.." girangnya.

Inilah yang membuatku merasa damai. Setiap kali melihatnya tertawa riang gembira seperti ini membuatku juga selalu ikut merasa bahagia. Aku suka tingkah konyolnya yang menurutku menggemaskan dan selalu sukses membuatku tertawa. Aku ingin terus melihatnya seperti ini. Hahh.. Tapi ku rasa impian tak seindah kenyataan. Saat ini kami sedang dipenuhi banyak polemik kehidupan.

"Ri.." panggilku kalem.
"Hem.." gumamnya tetap fokus ke layar televisi dimana sebuah film sedang ditayangkan.

Yups, kami sudah selesai makan malam dan sekarang kami sedang bersantai bersandar dicouchku sambil melanjutkan menonton film yang tadi sempat tertunda karena makan malam. Film ini adalah film yang tadi ku putarkan untuk Seungri.

"Bisakah kita bicara serius sekarang?" tanyaku.
"Loh bukannya dari awal kita memang sudah serius hyung?" jawabnya sambil sekilas melihatku sebelum kembali fokus ke layar kaca.

"Ri.. Mau sampai kapan kamu akan menghindari topik ini? Setiap detiknya dia tumbuh Ri. Dan aku yakin sekarang dia sudah hidup bernyawa." ujarku lelah.

"Berikanlah aku kepastian keputusanmu. Agar aku tidak terus tersiksa dengan harapan semu. Meski kejujuran itu menyakitkan, tapi itu lebih baik dari pada aku terus menanti harapan yang kosong." imbuhku.

"Ri... " lagi panggilku kalem setelah tak mendapat respon darinya.
"Tak bisakah kita membiarkannya hidup? Tak bisakah kita membesarkannya bersama?" tanyaku makin putus asa.

Hening. Hanya suara yang dihasilkan dari tontonan film dilayar televisi yang memenuhi ruangan. Dia pun hanya diam tanpa ekspresi masih menatap layar. Yang membedakan hanyalah pandangan matanya yang berubah menjadi kosong.

What is Love? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang