30 (END)

456 35 29
                                    

Tepat tanggal 13 Januari 2020 Seungri harus menghadiri persidangannya. Meninggalkanku dan anak kami di rumah. Sedang dia berjuang sendirian melangkah melewati lorong kerumunan media masa yang berusaha mencari celah kesalahannya. Beruntung jahitan hasil operasi cesarnya sudah membaik jadi dia bisa melakukan aktifitas seperti biasa.

Yang membuat miris adalah aku yang tidak bisa mendampinginya disana. Aku hanya bisa mengantarkannya dengan menggunakan mobil yang berbeda dan melihatnya dari jauh. Itu benar-benar menyakitiku. Benar-benar menyakitkan ketika kita melihat orang yang kita kasihi baru saja turun dari mobil sudah diserbu dengan tudingan-tudingan yang memojokkan tanpa bisa melakukan apa-apa untuk melindunginya dari para harimau yang haus akan berita buruk tersebut. Ingin rasanya aku berlari menghampirinya dan meraihnya dalam dekapanku, melindunginya dan menyembunyikannnya dari para binatang buas haus berita tersebut.

"Semua akan baik-baik saja..."

Aku harus percaya itu dan wajib mewujudkannya.

************************************************

Persidangan berakhir dengan lancar. Seungri pun bisa kembali pulang dengan cukup tenang karena dinyatakan tidak bersalah dalam kasus ini. Namun bukan berarti kasus yang melilitnya berhenti juga sampai disini, karena masih ada babak lanjutan dengan tudingan-tudingan permasalahan yang lain. Namun setidaknya kami semua sedikit bisa bernafas lega.

Hari-hari kami lalui dengan suka cita karena adanya anggota keluarga baru ditengah-tengah keluarga kami. Cucu pertama orang tuaku dan orang tua Seungri. Tak bisa dipungkiri, kehadiran putra kami adalah penyembuh luka ditengah situasi yang kelam ini. Rasanya segala beban stres, sesaknya sakit hati dan lelahnya hidup sirna setiap kali kami semua melihat bayi mungil tak berdosa dihadapan kami saat ini. Melihat bagaimana para orang tua kami selalu berebut dan ribut untuk menimangnya. Mereka semua begitu antusias dengan apapun yang berhubungan dengan bayi kami ini. Rumahku yang sepi sekarang tak ada waktu sedikitpun ketenangan didalamnya. Ada saja kehebohan yang kami ciptakan karena mengurus si baby jagoanku. Tak jarang aku dan Seungri juga Hanna mendapatkan omelan panjang dari ibu-ibu kami saat mereka merasa kami memperlakukan anakku dengan salah dimata mereka. Bahkan para ayah kami pun tak luput dari omelan dan teriakan juga. Kata-kata "Jangan begini, jangan begitu, Yakk!!" sudah sangat sering mampir ditelinga kami. Namun bukannya muak atau bagaimana kami semua malah merasa senang. Karena kami semua dalam atmosfir bahagia saat ini. Meski sering diomelin, kami masih saja berebut untuk menimangnya. Kehadiran putraku benar-benar seperti cahaya dalam kegelapan bagi kami. Kehadirannya adalah hiburan tersendiri bagi kami dikala kami merasa lelah dengan hidup. Dia merupakan sumber kekuatan dan penyemangat bagi kami semua menjalani hidup yang tak mudah ini.

Leeon Kwon. Adalah nama yang kami berikan pada bayi kami. Terjadi berdebatan yang cukup alot dalam penentuan nama untuk anak kami ini. Lebih tepatnya adalah penentuan nama marganya. Dari keluargaku ingin anak kami ini memakai marga Kwon sedang dari pihak keluarga Seungri juga tak mau kalah ingin anak kami memakai marga Lee. Berhubung orang tua anak kami ini sama-sama namja, jadi mempersulit penyelesaian pengambilan keputusan. Seperti yang kalian sudah pahami peraturannya. Seorang anak akan mengikuti marga ayahnya.

"Tidak bisa hyung. Bayi mereka akan memakai marga kami. Bagaimanapun Seunghyun ayahnya meski dia yang melahirkannya." tuntut ayah Seungri.

"Yeon Jin-ah... Tapi secara teori disini Jiyonglah yang posisinya sebagai ayah. Jadi anak mereka harusnya mengikuti marga kami." ayahku pun juga tak mau kalah.

Perdebatan antar ayah ini terus berlanjut disaksikan para ibu yang menarik nafas frustasi. Tak lama mereka mendengar suara tangis anakku lalu mereka segera pergi meninggalkan perdebatan yang tiada akhir tersebut. Para ibu sudah tak mau ikut campur lagi dengan kepusingan perdebatan yang mereka ciptakan dan lebih memilih menemani cucu mereka saja. Karena perdebatan mereka ini selalu tak ada ujungnya. Di sisi lain...

What is Love? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang