From : Kim Taehyung [11:20 am]
Aku sudah di Korea. Mari bertemu, kita perlu bicara. Kujemput setelah selesai mengajar.
Ponselnya bergetar ditengah ia menikmati jam istirahatnya di ruang bermain anak-anak sekolah tempatnya mengajar. Fokusnya semula pada sekumpulan anak yang sedang bermain ayunan beralih pada ponsel dalam genggamannya, dibacanya pesan itu sekilas lalu memencet tombol off ketika sebuah suara mengacaukannya."Dari Kim Taehyung, ya? Macan itu masih menghubungimu? Padahal sudah ada Jungkook disini. Dia tidak berniat mengambil istri orang, kan?" Suara itu adalah milik Cheon Ssaem yang tiba-tiba saja sudah bergabung disebelahnya dengan kepala yang menilik penasaran pada ponsel Hwa Young.
"Ti-tidak. Tidak tentu saja, dia hanya menanyakan kabar kami saja."
"Oh begitu. Padahal tadi aku lihat–" Cheon Ssaem mengangguk-anggukan kepalanya.
"Mungkin kau salah baca. Aku permisi." Hwa Young segera undur diri dari tempat itu.
Sedangkan Cheon Ssaem hanya memandang kepergian Hwa Young dengan gelengan dan kekehan. 'Gotcha! Informasi baru, berita panas baru.'
Hwa Young memilih mengasingkan diri di ruang guru yang sepi, hanya ada satu dua guru yang sedang menikmati makan siangnya. Dibukanya kunci dalam ponsel lalu membaca pesan yang Taehyung kirimkan. Tadi ia hanya sempat menangkap inti tentang bertemu dan bicara, selebihnya ia tak bisa terbaca lantaran Cheon Ssaem tiba-tiba saja datang mengacaukan.
Taehyung tidak pernah menghubunginya lagi setelah waktu itu. Ia kira mereka akan selesai tepat saat itu, lalu tangannya mengetik sebuah balasan untuk Taehyung.
To : Kim Taehyung [11:32 am]
Maaf, aku tidak bisa.
From : Kim Taehyung [11:32 am]Dan aku tidak peduli, kutunggu di depan gerbang dari sekarang.
Tidak, Hwa Young belum siap untuk bertemu dan kini dikejutkan dengan balasan Taehyung yang mengatakan secara tidak langsung bahwa lelaki itu sekarang sudah berada di sekolah, tak mengijinkannya memberi penolakan.To : Kim Taehyung [11:35 am]
Kita sudah selesai.
From : Kim Taehyung [11:35 am]
Kau yang mengakhiri, bukan aku. Aku hanya mengatakan kecewa bukan berarti kita berakhir. Lagipula sudah kukatakan bukan, kalau aku tidak akan melepaskanmu. Kita perlu bicara setelah ini.
To : Kim Taehyung [11:45 am]Kurasa tidak ada yang perlu bicarakan.
Hatinya serasa bergemuruh tidak tenang setelah Taehyung kembali menghubunginya. 'Kenapa jadi seperti ini?'
Gadis itu berjalan kembali memasuki ruang kelasnya saat bel berbunyi tanda berakhirnya waktu istirahat dan meninggalkan ponselnya disana. Ia tak ingin fokusnya teralih pada seorang lelaki yang sedang menunggunya di depan gerbang sekolah itu. Ia ingin memfokuskan dirinya pada anak-anak didiknya tanpa terdistraksi apapun saat ini.
Beberapa jam kemudian sekolah berakhir, ia pun bergegas membereskan tasnya lalu dan ingin segera melarikan diri. Pikirnya, ia bisa menyelinap bersama orang-orang dewasa lainnya yang sedang menjemput anak mereka atau guru-guru yang juga pulang pada waktu itu. Namun sayang seribu sayang, nyatanya entah kapan lelaki itu, Kim Taehyung, sudah bersandar di salah satu pintu ruang guru dan langsung menarik tangannya pergi begitu saja ketika netra lelaki itu menemukan objek pencariannya.
YOU ARE READING
Who Are You?
FanfictionJeon Jungkook. Kita melewati banyak cerita bersama dalam pernikahan ini. Cerita yang kita lalui bersama. Ah, bukan. Aku tidak melalui semua cerita itu bersamamu. Maafkan aku, tidak semua waktu yang kau lalui bersamaku itu adalah aku yang kau kenal...