penentuan

83 14 2
                                    

Hari ini adalah minggu ke 3 mereka bersekolah sebagai kelas XI. Maudy belajar dengan giat untuk menghadapi UJIAN NASIONAL.

"Maudy!" Panggil angkasa.

Maudy terkejut dengan kehadiran angkasa, ia tau apa maksud angkasa untuk  datang kepadanya. Ya! Meminta jawaban atas pertanyaannya waktu itu. Butuh waktu lama untuk maudy memutuskannya.

"Iya?" Jawab maudy.

Angkasa tersenyum "gimana dy lo udah dapet jawabannya? Udah 3 minggu loh, masa lo belum tau jawabannya apa" kata angkasa dengan penuh harap.

Maudy menghela nafas berat "gu..gue" ucap gantung maudy.

"Gimana dy?" Tanya angkasa lagi.

"Gu.. gu.. gue... Mau jalanin sama lo" jawab maudy dengan yakin.

"Serius dy? Lo mau pdkt sama gue?" Tanya angkasa sekali lagi untuk memastikan.

"Iya" jawab maudy.

Angkasa terlihat sangat senang sekali dan maudy sudah mulai nyaman kepada angkasa, sudah 3bulan lebih angkasa mencoba mendekatinya. Tiba tiba....

"Oh jadi ini alesan lo, nolak cinta gue dy?" Ucap seorang yang pasti kalian tau siapa dia, ya! Raja.

"Raja" kata maudy "maafin gue ja tapi.."

"Gausah minta maaf dy, harusnya waktu lo nolak gue, gue langsung mundur dan ga nunggu hal yang mungkin terjadi. Semoga lo bahagia dy." Kata kata raja yang membuat maudy merasa bersalah karna sudah membuat raja sakit hati.

Raut wajah maudy pun berubah menjadi sedih dan angkasa mengerti apa yang maudy pikirkan.

"Lo gapapa kan dy?" Tanya angkasa.

"Gapapa kok, gue baik baik aja" jawab maudy memaksakan tersenyum kepada angkasa.

"Gue ngerti perasaan lo. Lo pasti ngerasa bersalah" kata angkasa.

"Gapapa kok, ini emg udah konsekuensinya gue ngambil keputusan ini"jawab maudy.

Angkasa pun menepuk pundak maudy dan mengantarkannya ke kelas karena pelajaran akan segera dimulai.

******

Sepulang sekolah maudy dan angkasa sudah membuat rencana akan pergi menonton, maudy sepertinya sudah benar benar akan membuka hati kepada angkasa.

Tringgggg jam pelajaran telah selesai, sampai jumpa esok hari dengan semangat yang baru

Bel sekolah sudah berbunyi, maudypun membereskan buku bukunya yang berada di atas meja untuk di masukkan kedalam tasnya yang berukuran sedang.

"Dy jalan yuk?" Ajak maurel.

"Gue ga bisa rel, soalnya gue udah punya janji hari ini" tolak maudy.

Maurel penasaran, sahabatnya ini akan pergi bersama siapa.

"Mau jalan sama siapa lo?"

"Angkasa rel"

"Hah sumpah lo? Ga bercanda kan?"

"Hahaha ngga lah rel, gue serius"

"Lo udah jadian sama angkasa?"

"Belum"

"Loh kenapa belum?"

"Udah ya rel gue udah di tungguin sama angkasa, nanti gue ceritain, Babay" pamit maudy.

Beauty of the universe [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang