Mentaripun mulai turun menandakan malam akan segera tiba, angkasa belum juga menjemputnya. Apa angkasa tidak akan datang?
"sayang angkasa belum juga dateng ya?" tanya bunda membuat maudy terkejut.
Maudypun menggelengkan kepalanya dan terlihat sangat sedih. Bunda ami memeluk maudy "udah sayang jangan sedih, pasti angkasa punya alasan kenapa dia ga datang" kata bunda mencoba menenangkan maudy.
"tapi bunda, angkasa bilang dia bakal datang" kata maudy terdengar sangat menyedihkan dan maudy tidak menyadari air matanya sedikit demi sedikit menetes.
Bunda ami sangat sedih melihat putrinya sedih seperti ini "udah ya kamu jangan nangis,bunda yakin angkasa pasti datang" kata bunda.
"iya bunda, maafin maudy yang udah ngebuat bunda jadi ikutan sedih" kata maudy yang membuat bundanya bertambah sedih.
"ngga sayang kamu ga usah minta maaf,kamu ga salah. Udah yaa kamu harus senyum lagi, jangan sedih." tutur bunda membuat maudy terpaksa mengembangkan senyumnya.
"yaudah yuk kita berangkat sekarang" ajak bunda. Setelah itu maudy dan bunda segera pergi menuju sebuah hotel tempat acara perayaan hari jadi pernikahan orang tuanya.
Disepanjang jalan maudy tidak berhenti menangis, ia tidak percaya bahwa angkasa melakukan ini. Tiba tiba ditengah perjalanan radio pun memutar lagu yang membuat maudy menjadi sangat sedih.
Kau yang sembunyi
Di manakah kini engkau mendengarkannya?
Simak sebuah syair dan kalimat
Tegar perasaanku padamuSetelah kau ingkari
Tanpa ada bahasa
yang bisa 'ku mengerti
Entah di mana dirimu
di mana hatimu
Bicara yang jujur
Jangan kau larikan diri
Entah di mana dirimu
di mana hatimu
Kau biarkan 'ku menerka tak tentu
Kau yang sembunyi - hanin dhiya.Lagu itu terus terputar dan membuat air mata maudy tidak bisa di bendung lagi, entahlah ia sangat kecewa kepada angkasa sekarang.
Akhirnya maudy sampai hotel dan segera menghapus air matanya, karena maudy tidak ingin ada yang melihatnya menangis.
Namun bunda ami menyadari bahwa putrinya sedari tadi menangis dan memahami bahwa maudy kecewa kepada angkasa.
Maudy masuk kedalam hotel dan segera menemui ayahnya. Maudy tersenyum kearah ayah bram.
"sayang kenapa muka kamu, kayanya kamu sakit ya?" tanya ayah bram.
"maudy gapapa kok, maudy cuman kecapean aja yah" jawab maudy.
"yauda kamu mending istirahat dikamar hotel aja ya" kata ayahnya dan maudy pun masuk kekamar hotel.
Kini hanya maudy sendirian di dalam kamar yang besar dengan interior yang indah, maudy duduk di sebuah sofa dan terus memikirkan angkasa.
"kenapa lo ga dateng sih? Kenapa lo lakuin ini ke gue angkasaaa" guman maudy yang membuat air matanya perlahan menetes lagi.
Suara isakan gadis itupun semakin terdengar mungkin karna maudy sangat berharap angkasa untuk datang. Rasanya semakin sesak saja dadanya.
Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Mengapa kau buatku kecewa?:(
Sementara diluar acaranya pun berjalan dengan lancar dan tiba tiba datang kehadiran keluarga raja.
"selamat malam om, tante" sapa raja kepada orang tua maudy.
"eh raja, makin ganteng aja" kata bunda ami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty of the universe [SELESAI]
Short StoryHay! Aku maudya utami. Aku dilahiran dengan fisik yang nyaris sempurna, kemampuan ku dalam belajarpun membuat diriku digemari banyak orang. Aku tipe perempuan yang cuek namun sebenarnya berhati lembut, suatu hari ada seseorang datang di dalam kehidu...