"Kamu dan harapan tentangmu, adalah dua hal yang sama sama ingin ku lupakan"
~Part 1~
🌟🌟🌟
Kalian pasti tahu bagaimana caranya untuk menghargai seorang penulis.
Jadi jangan lupa tinggalkan jejak kalian di cerita ini.
Happy Reading
🌟🌟🌟
"Fa.... far... rel" Ucap seorang gadis sambil terbata bata.
Mulutnya seakan tidak bisa berkata kata lagi ketika ia melihat pemandangan di depannya yang menusuk ke dalam hatinya, melihat kekasihnya sedang bermesraan dengan wanita lain.
Cowo yang merasa di panggil namanya pun menengok ke arah sumber suara, ia sangat terkejut saat melihat Freya yang sedang menahan tangisannya, ia pun langsung menghampiri freya yang berdiri tak jauh dari meja yang di tempatinya dan seorang perempuan.
"Maafin gw frey, gw lagi lagi nyakitin lo, gw terpaksa ngelakuin ini" Gumam Farrel dalam hatinya lalu menarik nafas panjang
"Frey... Aku bisa jelasin ke kamu, ini gak seperti yang kamu liat, ini cuma salah paham frey" Ujar Farrel serius pada freya
Freya tak menjawab perkataan Farrel, ia hanya bisa mematung dan menahan tangisannya agar tidak terlihat lemah oleh orang orang yang sudah memperhatikannya sejak tadi.
Tak ingin berlama lama di sana, freya pun langsung lari meninggalkan cafe tersebut, tak peduli dengan hujan yang sudah membasahi tubuhnya, ia terus berlari dan menangis di tengah hujan yang sangat deras.
Freya sangat suka dengan hujan karena di saat itu lah ia bisa menangis tanpa di ketahui oleh orang lain.
Hatinya hancur, pikirannya kacau, ia tak sanggup lagi menjalani hubungannya dengan Farrel, karena bukan sekali ini saja Farrel mengkhianatinya, sudah berkali kali.... Bukan kan itu sangat sakit?
" Mungkin ini akhir dari kisah cinta kita Rel " Gumamnya dalam hati sambil mengusap air hujan dan air mata yang sudah membasahi wajahnya
Tin.....
Sebuah motor sport hampir saja menyerempet tubuhnya, untung saja sang pengendara berhasil menghindarinya.
"Kalau jalan yang bene.... " Ucap sang pengendara terpotong saat melihat wanita yang hampir ia serempet.
"Freya lo ngapain hujan hujanan di sini" Panik dhavin lalu turun dari motornya.
"Eh.... Lagi pengen ujan ujanan aja hehe" jawab freya sambil menarik senyum, senyuman yang mungkin hanya untuk menutup lukanya nya.
"Emang lo dari mana? " Tanya dhavin bingung sambil menyenderkan ke motor nya tak memikirkan lagi dengan hujan yang sudh membasahi seluruh tubuhnya.
" Hm, gw tadi mau ketemuan sama temen lama gw tapi gak jadi" Jawab freya seadanya
Karena memang benar niatnya ke cafe tadi untuk menemui teman lama nya tetapi malah bertemu dengan Farrel.
"Yaudh ayo naik, gw antar lo pulang" Ujar dhavin sambil menaiki motornya.
"Udh gak usah vin, lo duluan aja" Jawab freya
" Udh ayo naik, nanti kalau kelamaan ujan ujanan,lo bisa sakit" Suruh dhavin sekali lagi sebelum ia memakai helm nya
"Gw gak mau repotin lo terus" Jawab freya sambil menunduk
" Lo gak ngerepotin gw, tenang aja ayo naik, nanti keburu mlm" Suruh dhavin sekali lagi tanpa penolakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Freya [ COMPLETE ] ✓
Teen Fiction"Frey" Ujar dhavin lembut Freya tak menjawab, gadis itu malah semakin sesenggukan, tak tega melihat freya menangis seperti itu dhavin langsung memeluk freya dari samping. Freya hanya diam tak membalas pelukan dhavin. [ Mohon follow sebelum membaca...