Farrel Bertindak

25 4 0
                                    

🌟🌟🌟

Kalian pasti tahu bagaimana caranya untuk menghargai seorang penulis.

Jadi jangan lupa tinggalkan jejak kalian di cerita ini.

Happy Reading

🌟🌟🌟

Sudah berhari hari bahkan berminggu Minggu sikap dhavin tidak berubah sama saja  seperti yang terakhir kali, sering keluyuran ntah kemana, jarang masuk pelajaran sekolah.

" Frey Lo yakin masih sanggup kaya gini ?" Tanya Chiko pada Freya yang sedang duduk di sebelahnya.

" Ya mau gimana lagi "

" Tapi menurut gw, Lo lebih baik jujur Frey" saran Fathir yang juga ada di sana

" Keadaan masih kaya gini, anak² juga masih benci sama gw, gw ga mau dhavin ikutan kena imbasnya gara gara nolongin gw " jawab Freya menghela nafas.

Ntah kapan mereka semua berhenti mengganggu Freya, rasanya Freya ingin berhenti sekolah, namun ia juga tidak mau berjauhan dengan dhavin.

" Skrng si dhavin udh tambah kaya brandal anjir " ucap Fathir sedikit terkekh sambil membayangkan dhavin yang sekarang

" Kaya nya udh frustasi banget tuh anak " saut Chiko

" Si Alana belum balik dari Thailand?" Tanya Fathir pada Freya saat teringat Alana yang tak pernah hadir di sekolah

" Mungkin bulan depan, Oma nya disana masih sakit dan dia ga pulang ke indo" jawab Freya lalu berdiri

" Yaudh gw kekelas ,klo liat dhavin kabarin gw " pamit Freya lalu melenggang pergi

" Gw kasian juga si sama Freya, berat banget cobaan hidupnya " gumam Fathir sambil menatap punggung Freya yang sudah mulai menjauh

Tak di sangka ada yang selalu memperhatikan Freya dari kejauhan, sudah pasti itu Farrel, Farrel menghembuskan nafas nya saat melihat Freya yang sangat tertekan.

Jujur ia sangat ingin ada di sisi Freya ,namun apalah daya nya, hanya pengagum senyuman Freya dari jauh, Farrel harus membuat rencana agar Freya tidak di fitnah lagi, ia yakin ada orang di balik kejadian itu.

****

Dhavin sudah berada di rumahnya padahal ini masih jam sekolah, sedang terbaring di lantai yang dingin namun terasa hangat bagi dhavin ,entah kenapa ia merasakan kehangatan dari lantai itu.

Jika di ingat ingat ia sudah jarang kesekolah dari bulan lalu, rasanya ia tak mau pergi ke sana lagi, namun melihat Freya masih di bully oleh anak² yang lain membuat ia harus tetap ke sekolah dan menghentikan rencana pembullyan tanpa sepengetahuan Freya.

Alasan lain juga karena orang tuanya, ia tau sikap nya yang sekrang membuat orang tua nya khawatir, dhavin mengaku salah dengan bersikap seperti itu, namun ia hanya melampiaskan kekecewaannya dengan bersikap urak urakan, ia tau itu bukan jati dirinya yang sebenarnya.

Orang orang melihat seakan akan dhavin yang dulu sudah lenyap, namun sebenarnya dhavin yang dulu masih ada, dhavin yang mempunyai sikap hangat masih ada.

Selera makan nya hilang setelah kejadian itu, dhavin yang hanya banyak melamun, merenungkan semua yang terjadi pada dirinya juga pada Freya, berusaha keras mencari cari orang yang menyebarkan foto itu namun, dhavin belum berhasil.

Dhavin jelas kesal pada Freya dan Chiko namun ia masih bisa menahannya, karena mereka orang terdekatnya, karena tak mau terbawa emosi dhavin memilih untuk menjauh dari mereka.

Seperti apa yang dikatakan Freya pada Fathir dulu, Alana baru pulang dari Thailand kemarin, Alana memang blasteran Thailand indo, jadilah hari ini Alana sudah mulai berangkat ke sekolah.

" Freya" panggil Alana saat memasuki kelas

" Aigoo baru pulang Lo " ujar Freya sambil menatap Alana dengan tatapan senang

" Sorry gw baru bisa pulang sekrng " ujar Alana lalu memeluk Freya

" Santai aja "

" Gimana di skeolah? Masih sama ?" Tanya Alana yang sudah duduk di kursinya

" Seperti yang Lo liat" jawab Freya

" Tenang aja sekrang ada gw , Lo aman sama gw " ucap Alana menatap Freya

Freya hanya sedikit tertawa mendengar ucapan Alana.

Farrel yang melihat Alana sudah kembali lagi ke sekolah tersenyum sinis, akhirnya rencana nya akan tercapai sebentar lagi.

Tersangka pertama adalah Alana, feeling Farrel mengatakan seperti itu, karena ia tau Alana bisa di bilang iri dengan Freya.

Saat pulang sekolah Farrel langsung menarik Alana ke belakang sekolah.

" Kenapa si ?" Kesal Alana karena di tarik paksa

" Jujur sama gw , Lo kan yang udah nyebarin foto itu?" Tanya Farrel sangat sangat dingin dan menyeramkan

" Paan si Lo,tiba tiba ngomong kaya gitu " jawab Alana sambil membenarkan bajunya yang kusut karena tadi di tarik oleh Farrel

" Ga ada gunanya lo boong , gw udh tau semuanya, Minggu lalu gw cari tau akun yang ngirim foto itu ke grup SMA kita dan gw berhasil Nemu siapa pemiliknya!" Ujar Farrel

Farrel memang sedikit pintar tentang teknologi, ia bisa tau siapa yang mempunyai akun itu walaupun itu hanya akun palsu.

" Ga jelas tau ga si " ujar Alana yang sudah sedikit cemas lalu ingin pergi namun Farrel menahannya.

" orang itu anak buah Lo, gw inget orang yang mau nyulik Freya juga preman itu,gw yakin semua kejadian yang terjadi sama Freya itu ulah Lo " tutur Farrel sangat kesal dengan tingkah laku Alana

" Ga usah so tau Lo "

" Gw bukan so tau, emang itu kenyataan nya, gw udh temuin anak buah Lo, dan dia udh ada di bawah kendali gw, kapan pun gw minta dia ngaku sama polisi dia bakal nurut sama gw "

" Jadi dari pada Lo gw jeblosin ke penjara, mendingan Lo ngaku aja sama gw, semuanya udh terbongkar ALANA " sambung Farrel menatap Alana tajam

" Bener kan orang itu Lo ?" Tanya Farrel pertegas pada Alana yang sudah mulai ketakutan

" Ga! Bukan gw "

" Ngaku ato detik ini juga gw kunci Lo di sana" ucap Farrel mendekat ke arah Alana dan mengurung Alana dengan lingkaran tangannya

" Jadi pilih yang mana ? Di kurung ato ngaku ?"  Tanya Farrel sambil mengelus ngelus rambut alana

" Ga usah pegang pegang " ujar alana menyeka tangan Farrel

" Lo kira gw ga bisa ngelakuin apa apa gitu, karena keluarga gw yang biasa biasa aja ? Lo salah kalo mikir kaya gitu" ujar Farrel kembali menatap Alana tajam

" Ayo ikut gw, mau ga gw kunciin disana? Jawab ALANA " Ucap Farrel sedikit keras

" Ga usah nangis anjir, cengeng amat" ujar Farrel lalu menjauh dari alana

" Udh lah gw males berdebat sama Lo, ngaku aja sama gw " pertegas Farrel sekali lagi

" Kalo Lo diem aja sampe hitungan ke sepuluh berarti Lo mau ikut sama gw dan gw kunci in lo" ancam Farrel

" Satu "

" Dua "

" Tiga "

" Empat"

"Lima "

" Enam"

" Tujuh "

" Masih belum ngaku ?"

" Delapan "

" Sembi.....lan"

" Sepu" ucap Farrel terpotong oleh Alana

🌟🌟🌟

Haii , apa kabar ? Jangan lupa jaga kesehatan ya, typo masih ada dimana mana sorry ya , semoga kalian suka sama part ini .

Jangan lupa vote setelah membaca ya

Freya [ COMPLETE ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang