Ta'jil

14 3 2
                                    


🌟🌟🌟

Kalian pasti tahu bagaimana caranya untuk menghargai seorang penulis.

Jadi jangan lupa tinggalkan jejak kalian di cerita ini.

Happy Reading

🌟🌟🌟

Dhavin sudah nangkring saja di rumah freya padahal jam masih menunjukan pukul 02.00 siang.

" Ngapain si lo... Jam segini udah nyamper?" Tanya arka menatap dhavin yang duduk di depan rumah keluarganya

" Aelah bang lu mah " Jawab dhavin tetap santai duduk

" Hilih " Ucap arka memutarkan bola matanya malas

" Freya mana bang? " Tanya dhavin menatap arka yang duduk di sampingnya

" Dalem " Jawab arka yang sudah mengeluarkan ponselnya.

Dhavin langsung bangkit dari duduk nya berniat ingin menghampiri freya yang berada di dalam rumah tapi arka langsung menarik lengannya

" Apa? " Tanya dhavin menatap arka

" Diem lo , gak usah nyamperin adik gw, bulan puasa cuy " Jawab arka

" Dih yaudh ayo sama lo " Ujar dhavin lalu menarik lengan arka agar anak itu ikut bangkit dari duduk nya.

" Udh mending di sini aja ngadem, daripada di dalem nanti suruh bantuin " Jawab arka yang tetap kekeh duduk

" Parah lo bang, udh ayo " Paksa dhavin

"M.A.L.E.S " Jawab arka dengan penekanan di setiap katanya sambil tetap duduk

Tanpa di sadari oleh keduanya lengan dhavin masih memegang lengan arka.

" Ya Allah gw punya abng gini amat dah " Ujar dhavin geleng ² kepala melihat arka yang tak kunjung bangkit dari duduk nya

" Abang apaan? Gw bukan abang lo ya " Jawab arka yng langsung melihat dhavin

" Eh iya salah, CALON abang maksudnya " Ujar dhavin sedikit tertawa

Mendengar keributan di depan rumahnya freya langsung menghampiri ke sumber keributan itu.

Hal pertama yang freya lihat adalah arka dan dhavin setelah itu freya baru menyadari jika dhavin memegang tangan arka lalu gadis itu malah tertawa

" Bhaha " Tertawa freya smbil menutup mulut nya dan matanya tetap melihat ke arah lengan kedua cowok di depannya

"Kenapa? " Tanya dhavin bingung melihat kekasih nya yang tiba tiba tertawa.

Tak ada jawaban dari freya gadis itu malah terus menatao lengan kedua cowo di depannya itu.

Arka yang menyadari arah pandangan adiknya menuju lengannya langsung melihat lengan nya dan langsung sedikit kaget.

" Idih " Ujar arka yang langsung menjauhkan tangannya dari tangan dhavin

" Hilih, itu gak sengaja frey... Dia tadi gak mau di ajak ke dalem " Perjelas dhavin melihat freya

" Dasar " Gumam freya menepuk pundak dhavin

" Kak ayo bantuin, megang hp mulu lo, gada yang chat juga so sibuk lo " Ucap freya lalu tertawa dan malah langsung pergi ke dalam rumah lagi takut kakak nya mengamuk bhaha

Tak memperdulikan arka, dhavin malah langsung menyusul freya ke dalam rumah.

" Assalamu'alaikum " Salam dhavin saat memasuki rumah

" Waalaikumsalam " Jawab freya yang sedang menuju dapur

Begitu pun dengan dhavin, cowo itu selalu mengekori kemana freya pergi

Freya [ COMPLETE ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang