' cinta itu bertepuk tangan bukan bertepuk sebelah tangan, menyakitkan tapi itu kenyataan'
🌟🌟🌟
Kalian pasti tahu bagaimana caranya untuk menghargai seorang penulis.
Jadi jangan lupa tinggalkan jejak kalian di cerita ini.
Happy Reading
🌟🌟🌟
Walaupun hari sudah malam mereka tetap melanjutkan aktivitas nya, mulai dari main vs, main truth or dare, sampai sampai lomba memakan lemon tanpa ekspresi, lomba siapa yang paling banyak meminum lemon, memang mereka ini orang yang konyol, di depan banyak orang saja gaya nya sangat cool, tapi jika di depan teman dekatnya malah sebaliknya.
*****
Freya baru saja bangun dari alam bawah tidur nya, padahal ini sudah jam 8 pagi, ia bangun kesiangan mungkin karena semalam ia begadang, freya tak berniat begadang tapi karena ia tak bisa tidur dan terus memikirkan alana jadilah anak itu begadang.
Tiba tiba saat melihat ke langit langit atap kamarnya, ponsel nya bergetar, sempat kesal pagi pagi gini sudah ada yang menelponnya, tapi saat ia melihat penelponnya freya malah senang.
Dhavin is calling
Pagi freya...
Pagi juga hmm
Kok suaranya gitu si?
Gitu gimana?
Baru bangun tidur?
Iya
Tar malem jangan lupa
Iya dhavin
Yaudh sana mandi udah siang juga, trus langsung sarapan
Iya iya
Sampe ketemu nanti malem
Iya dhavin..
Freya langsung mematikan sambungan telpon dari dhavin, ia langsung bergegas ke kamar mandi , setelah mandi freya membereskan tempat tidur nya, lalu ia turun ke bawah untuk sarapan.
" Anak mama baru bangun, biasa nya pagi "
Ujar karina saat freya sudah dekat meja makan." Hehe iya ma, tadi malem gak bisa tidur " Jawab freya lalu duduk di kursi makan
" Ngomong ² keadaan alana gimana de?"tanya karina yang tetap fokus memasak.
" Masih sama aja ma " Jawab freya lemas ia tak menyangka jika alana akan seperti ini, freya hanya bisa brdoa agar alana cepat sembuh.
" Udh jangan sedih, InsyaAllah alana bakal sembuh " Ujar karina mendekat ke arah freya lalu mengusap punggung putri nya.
" Pagi ma, de " Sapa arka yang sedang menuruni anak tangga.
" Belum mandi kamu kak? " Tanya karina saat melihat penampilan arka
" Belom, nanti deh males ma " Jawab arka lalu ia menuangkan air putih dan meminumnya.
" Mandi sana ih, ganteng ganteng masa gak mandi " Suruh karina lalu mendorong tubuh anaknya agar naik lagi ke kamarnya
" Pantesan freya mencium bau bau belum mandi, dan ternyata orangnya itu lo kak " Ledek frey slalu sedikit tertawa
" Awas lo de " Teriak arka lalu agak membandingkan pintu kamarnya
" Udah udah jangan ketawa terus de, lanjutin sarapannya " Suruh karina
KAMU SEDANG MEMBACA
Freya [ COMPLETE ] ✓
Teen Fiction"Frey" Ujar dhavin lembut Freya tak menjawab, gadis itu malah semakin sesenggukan, tak tega melihat freya menangis seperti itu dhavin langsung memeluk freya dari samping. Freya hanya diam tak membalas pelukan dhavin. [ Mohon follow sebelum membaca...