Bingung

14 3 0
                                    


🌟🌟🌟

Kalian pasti tahu bagaimana caranya untuk menghargai seorang penulis.

Jadi jangan lupa tinggalkan jejak kalian di cerita ini.

Happy Reading

🌟🌟🌟

Mendengar dhavin yang terjatuh saat ingin ke sekolah membuat seorang wanita tersenyum puas, ternyata pekerjaan anak buahnya berhasil.

Kalian pasti sudah tau siapa wanita itu, ya wanita itu Alana seseorang yang sangat iri pada kehidupan freya, saat sedang asyik melihat freya dan dhavin tiba tiba ponselnya berdering.

" Ah preman itu " Gumam nya dalam hati

Alana langsung saja mengangkat telepon dari anak buahnya.

Jadi gimana bos?

Kerjaan kalian cukup bagus

Pasti itu

Gw bakal transfer bayaran kalian berdua

Siap bos..makasih loh, nanti kalau butuh bantuan telpon kita aja, kita siap 24 jam

Oke

Alana langsung mematikan panggilan dari preman suruhannya, ia kembali memperhatikan dhavin dan freya yang sedang makan bersama sambil tersenyum licik.

Flashback on

" Gw punya tugas buat kalian berdua " Ucap seorang wanita kepada kedua preman yang lumayan menyeramkan

" Wah apaa itu bos? " Tanya dari salah satu preman itu

Alana langsung saja membisikkan apa tugas mereka dan dengan senang hati preman itu menyetujuinya.

" Itu si gampang bos "  Ucap preman berambut gondrong

" Oke, gw harap kalian bisa ngerjain dengan mulus " Ujar Alana lalu tersenyum licik

" Tenang aja, bos tinggal liat gimana hasilnya besok " Ucap preman botak menatap Alana

Pada jam 02.00 pagi kedua preman itu mulai beraksi, sekarang mereka berdua sudah berada di depan rumah dhavin.

Keduanya langsung memanjat pagar dengan hati hati , dan langsung menuju garasi setelah itu mereka mencoba membukanya dengan sangat pelan agar tak menimbulkan suara yang keras, akhirnya mereka bisa membuka penutup garasi itu.

Benda yang di tuju sudah di depan mata , sebuah motor sport yang akan menjadi korban kejahatan mereka berdua.

" Gw yang kempesin lo yang jaga situasi " Ucap preman berambut gondrong lalu mulai mendekat ke motor dhavin

"Siap " Jawab si botak lalu mulai melihat kesekeliling

Preman berambut gondrong mulai mengempeskan ban depan motor dhavin , tidak terlalu kempes tapi itu sudah cukup.

" Ayo cabut " Ucap preman gondrong

Lalu mereka berdua pun langsung meninggalkan rumah dhavin dengan sangat hati hati.

Flashback off

*****

Freya sedang termenung di balkon kamarnya , ternyata orang itu benar benar serius dengan ucapannya , buktinya dhavin jatuh dari motornya.

" Gw harus gimana, kata kak Arka itu cuma candaan tapi buktinya dhavin tadi jatoh apa itu pantes di sebut candaan, hmm apa mungkin cuma kebetulan, iya juga si mungkin aja cuma kebetulan" Ujar freya lalu menghembuskan nafas panjangnya.

Freya [ COMPLETE ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang