Bulan

28 5 0
                                    

      ' Menurut aku Bulan itu sama kaya kamu,sama sama nerangin sesuatu yang gelap, kalau bulan nerangin malem yang gelap, kalau kamu nerangin hati aku yang gelap'

            ~ Dhavin Anggara ~

🌟🌟🌟

Kalian pasti tahu bagaimana caranya untuk menghargai seorang penulis.

Jadi jangan lupa tinggalkan jejak kalian di cerita ini.

Happy Reading

🌟🌟🌟

" Good night calon pacar " Bisik dhavin di dekat telinga freya

" Gw izin pulang bang " Pamit dhavin lalu menutup pintu kamar freya tak lupa ia juga sudah mematikan lampu kamar gadis itu.

" Iye iye, ati ati lo jangan sampe kejadian itu keulang lagi " Jawab arka sedikit cemas

" Iya iya "

Tak lama dhavin sudah sampai ke rumahnya, ia langsung saja pergi ke kamar mandi, setelah mandi dhavin malah pergi ke balkon kamar nya untuk melihat bintang dan bulan di luar sana.

" Semua nya gagal , tapi lo jangan nyerah vin " Gumam dhavin sambil menatap ke langit yang penuh dengan cahaya

Udara sangat lah dingin tetapi dhavin tak memperdulikan nya, ia malah tetap asik menatap langit.

******

' lah kok gw ada di kamar si, perasaan tadi malem masih di motornya dhavin ' Gumam freya dalam hati sambil menatap langit langit kamarnya.

" Astaghfirullah, gw belum ganti baju " Gumam freya pada dirinya sendiri sambil melirik ke arah bajunya.

Seketika pikirannya langsung mengingat je alana, kira kira alana sudah sadar atau belum.

Freya bergegas dari tempat tidurnya ke kamar mandi, setelah itu ia shalat shubuh, ini baru jam setengah 5 lebih, freya memutuskan untuk membereskan buku pelajaran nya.

*****

Pagi ini dhavin tak berangkat bersama freya karena bundanya ikut untuk ke rumah sodaranya, terpaksa lah dhavin membawa mobil karena bunda nya itu takut jika naik motor miliknya.

Sambil menunggu azni dhavin memutuskan untuk menelpon freya dulu, hanya untuk memastikan keadaan freya dan ia ingin memberitahu jika dirinya tak bisa menjemput gadis itu, tak butuh waktu lama freya sudah mengangkat telpon dari nya.

Pagi freya.....

Pagi juga, kenapa nelpon?

Cuma kangen

Seketika pipi freya langsung memerah, pagi pagi dhavin sudah begini, membuat hati freya konser di pagi hari.

A.. Apa si vin, gak jelas..

Beneran freya

Yaudh ah aku mau berangkat dulu

Eh iya, hari ini aku gak jemput kamu, soalnya bunda ikut sama aku, katanya si mau ke rumah sodara.

Iya gpp

Udah mandi belum nih?..

Udah dong... Dari tadi malah, yaudh aku berangkat sekolah dulu

Iya hati hati, sampe ketemu di sekolah

Iya

Tak lama setelah telpon nya di akhiri oleh freya, azni pun keluar dari rumah.

Freya [ COMPLETE ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang