Perasaan yang aneh

21 7 2
                                    

    " Tetap menjadi orang baik, meskipun sering kali di sakiti "

🌟🌟🌟

Kalian pasti tahu bagaimana caranya untuk menghargai seorang penulis.

Jadi jangan lupa tinggalkan jejak kalian di cerita ini.

Happy Reading

🌟🌟🌟

Mereka bertiga lalu keluar dari ruangan dhavin, lalu mereka menuju parkiran setelah itu langsung pulang.

*****

Seminggu tanpa dhavin membuat freya sangat kesepian, walaupun sikap alana sudah kembali , tidak secuek minggu lalu tapi tetap saja freya merasa kesepian.

Dhavin sudah pulang kerumahnya beberapa hari yang lalu, freya juga sering datang kerumah dhavin, mungkin hampir setiap hari freya bulak balik ke rumah dhavin.

Keadaan dhavin mulai membaik, besok juga anak itu sudah mulai sekolah, hal itu membuat freya senang.

Hari ini memang hari libur , freya berniat menjenguk dhavin nanti siang karena pagi ini freya di suruh membantu mama nya membuat kue untuk di bawa kerumah dhavin.

Setelah membersihkan tubuh nya freya langsung turun ke dapur karena mama nya sudah memanggilnya berkali kali.

" Pagi ma... " Sapa freya saat sudah dekat dengan karina

" Wah wah wah.... Udah wangi nih, nah sekarang cepetan bantuin mama, dari tadi di panggil baru nongol sekarang " Ujar karina terkekeh

" Hehe maaf ma "

Freya mulai membantu mamanya, akhirnya mereka berdua membuat kue bersama ya walaupun freya hanya membantu sedikit.

*****

Kini freya dan Arka sedang berada di kamar dhavin, ya anak itu masih terhadap di kasur empuknya itu, sengaja azni menyuruh Arka dan freya langsung ke kamar dhavin, agar mereka membangunkan dhavin .

Sejak tadi azni sudah berusaha membangunkan dhavin tapi anak itu tetap saja tertidur pulas, memang dhavin agak malas jika hari libur dan sekarang di tambah dia baru saja sembuh jadilah tambah menjadi pemalas.

Tinggal lah Arka dan freya yang sedang berusaha membangunkan dhavin, sebenarnya freya hanya melihat kakak nya yang sedang membangunkan dhavin, dirinya si malah duduk di sofa dekat ranjang dhavin.

Arka sudah menggelitik telapak kaki dhavin, tapi tetap saja usahanya sia sia, Arka juga sudah memercikkan air yang ada di gelas ke wajah dhavin, tapi dhavin tetap saja tertidur.

" Emang dasar kebo lo mah " Ujar Arka frustasi, ia sudah berusaha namun hasilnya nihil

Freya hanya terkekeh melihat tingkah kakak nya.

" Gak usah gitu " Kesal Arka lalu menatap freya

" Iya iya maaf "

Freya lalu berdiri dari duduk nya, ia mendekati dhavin setelah itu freya langsung mencubit kecil lengan dhavin yang tak terbungkus selimut, usaha nya berhasil dhavin langsung terperanjat duduk.

" Sini maju lo " Gumam dhavin setengah sadar sambil tangannya yang siap menghajar orang.

" Pelan pelan vin, lo baru aja sembuh " Ujar freya menatap dhavin yang sekarang sedang mengucek ngucek mata

"Aww" Ujar dhavin berbohong

" Tuh kan sakit lo, sini sini mana yang sakit, udh minum obat kan " Khawatir freya

Freya [ COMPLETE ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang