Dia sakit

108 9 0
                                    


🌟🌟🌟

Kalian pasti tahu bagaimana caranya untuk menghargai seorang penulis.

Jadi jangan lupa tinggalkan jejak kalian di cerita ini.

Happy Reading

🌟🌟🌟

"Yaudh freya je kamar aja ya, mau tidur" Ujar freya lalu berdiri dan menuju kamarnya

"Iya good night" Ujar dhavin tetapi tetap fokus pada game nya

Mereka bertiga pun melanjutkan aktivitasnya  masing², setelah cukup malam dhavin dan Fathir berpamitan kepada arka.

"Bang gw sama Fathir pulang dulu udah malem juga" Pamit dhavin kepada arka yang sedang mengambil minuman di dapur dan ia segera menuju ambang pintu

"Iya udh sono" Jawab arka yang langsung menghampiri keduanya yang berada di ambang pintu lalu bertos ria ala laki laki

" lAti ati di jalan woy" Lanjut arka sambil menepuk punggung keduanya bergantian

Dhavin dan Fathir langsung menuju motorna masing² mereka langsung menaiki nya.

"Assalamu'alaikum bang" Salam Fathir saat sudh menyalakan mesin motor nya

"Waalaikumsalam bro" Jawab arka sambil melambaikan tangannya.

Setelah dhavin dan Fathir tak terlihat oleh pandangannya, arka memutuskan untuk pergi ke kamar freya hanya untuk mengecek adiknya sudah tidur atau belum.

Perlahan arka mengetuk pintu kamar freya tapi tak ada jawaban di dalam sana, arka mencoba sekali lagi tapi tetap saja tak ada suara, ia memutuskan untuk membuka pintu kamar freya dan beruntungnya pintu itu tak terkunci, arka langsung saja masuk ke dalam sana.

'ternyata udh tdr orang nya'  gumam arka dalam hati lalu langsung menuju tempat tidur freya

Adiknya sudah terhadap dan memasuki alam bawah tidurnya, perlahan arka mengusap atas rambut freya.

"Tidur yang nyenyak de" Ucap arka lalu menarik selimut bermotif BT21 itu agar menyelimuti tubuh adiknya, setelah itu arka memutuskan untuk keluar dari sana.

🌟🌟🌟

Malam sudah berganti pagi, bulan sudah berganti dengan matahari, kini arka dan freya sedang sarapan bersama dengan papa mama nya yang baru saja pulang tadi malam menjelang pagi.

"Ma freya mau itu" Rengek freya sambil menunjuk roti selai stroberi

Karina langsung saja mengambilkan keinginan putrinya itu, dan langsung memberikan nya kepada freya.

"Makasih ma" Ucap freya dengan senyum nya yang merekah

"Iya sayang" Jawab karina yang duduk kembali di tempat nya

"Idih manja banget, biasanya juga ngambil sendiri" Ujar arka yang duduk di sebelah freya sambil mengunyah sarapannya.

"Gpp wle" Jawab freya lalu menjulurkan lidah nya keluar sebentar.

"Arka freya.." Ucap radhika yang langsung mendapat cengiran kudabdari putrinya sementara arka hanya mendengus melihat tingkah adiknya itu.

Mereka berempat melanjutkan sarapan nya dengan keadaan hening, yang terdengar hanya suara dentingan alat makan.

"De gw tunggu di depan" Ujar arka yang langsung mencium punggung tangan orang tua nya lalu pergi ke rumah.

"Iya kak" Jawab freya yang masih menunggu bekal makanan nya siap

"Nih, jangan lupa di abisin" Ucap karina lalu memberikan kotak bekal itu pada putrinya , freya langsung menerimanya.

"Makasih ma" Jawab freya lalu memeluk erat mama nya

Freya [ COMPLETE ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang