Bisma Karisma, anak tunggal keluarga Karisma. Memiliki wajah yang tampan, dan karir yang cemerlang, tapi punya masalah dengan urusan percintaan. Kisah kelamnya di masa lalu, membuat Bisma tak lagi mau mengenal cinta, sampai akhirnya, perjodohan menj...
"Kamu jangan berfikiran yang tidak-tidak. Aku cuma bicara sesuai fakta. Aku ini kan memang suami kamu. Jadi udah kewajiban aku untuk menjaga kamu, iya kan?" Bisma. Tatha menghela nafas dan tersenyum paksa.
"Iya" jawab singkat Tatha. Tatha kembali menggigit roti isi selai coklat yang menjadi sarapannya pagi ini. Bisma menatap Tatha dan menggenggam tangan Tatha.
"Maaf" ujar Bisma. Tatha menatap Bisma.
"Maaf? Untuk?" Tatha tampak bingung.
"Untuk tadi malam. Maaf karena aku sudah lancang. Seharusnya aku tanya dulu sama kamu, apa kamu mau berhubungan sama aku, tapi aku..." ucapan Bisma terhenti saat genggaman tangannya pada tangan Tatha terasa digenggam balik.
"Anggap saja kita melakukan peran kita sebagai suami istri dengan sangat baik. Sebagai seorang istri, sudah kewajiban aku untuk melayani kamu. Apapun yang sebenarnya terjadi pada rumah tangga kita, setidaknya, saat ini status kita adalah suami dan istri" Tatha.
"Kamu tidak takut?" Bisma. Tatha menatap Bisma.
"Takut hamil maksud kamu?" Tatha. Kepala Bisma mengangguk. Tatha tersenyum dan menggeleng. Bisma menelan salivanya.
"Kenapa?" tanya Bisma.
"Karena ini yang kedua orang tua kita mau, kan? Keturunan dari kita berdua" Tatha. Bisma terdiam sejenak.
"Iya, kamu benar" Bisma. Tatha tersenyum.
"Aku akan coba, dan aku akan belajar untuk mencintai kamu" Bisma. Tatha tersenyum dan melepas genggaman tangan Bisma.
"Sebaiknya kita berangkat sekarang. Kita sama-sama ada rapat penting kan pagi ini?" Tatha mengalihkan pembicaraan. Bisma menatapnya. Bisma menghela nafas dan tersenyum.
"Aku tau, kamu sedang tidak ingin membahas masalah ini. Baiklah, kita berangkat sekarang" Bisma. Tatha mengangguk dan berjalan duluan meninggalkan Bisma. Bisma terdiam sejenak dan menatap kursi yang tadi diduduki Tatha. Bisma melihat bayangan seorang gadis cantik tersenyum kearahnya. Bisma tersenyum kecil. Itu adalah bayangan Maya.
"Maya, apa yang aku lakukan saat ini, aku lakukan untuk kamu juga, untuk kebahagiaan kamu. Kamu senangkan? Aku akan belajar menerima takdirku, aku akan jalani hidup ini walau tanpa kamu. Maafkan aku, karena aku akan belajar untuk mulai mencintai istriku, tapi aku bukan bermaksud untuk melupakan kamu. Karena sampai kapanpun, cuma kamu yang memiliki cinta sempurna untuk aku" lirih Bisma. Bisma meraih tasnya dan berjalan keluar dari rumah saat bayangannya tentang Maya menghilang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"So?" Reza sedang berbicara dengan seorang perempuan.
"Kok 'so?' sih? Lo faham gak sih sama yang gue jelasin za?" Lidia. Dia adalah perempuan yang ditabrak Tatha waktu di kantor Bisma. Kenapa dia bisa kenal Reza? Karena Reza dan Rafael juga teman SMA Bisma dan Reza juga mengenal Lidia.