Part 18 : Pregnant?!

1K 111 5
                                    

Part story by: Saki😇

Revisi by : Saki 🥰

.

.

.

Wanita itu tengah asik menonton drama kesukaannya dengan setoples kookies dipangkuannya, sudah lama dia tidak bergeming sedikitpun dari tempat yang sama dan hanya duduk diam menonton televisi yang sedang menayangkan adegan romantis dimana sepasang kekasih yang baru saja berkencan di restoran dan saling mengungkapkan perasaan masing-masing.

"Ugh.. Kenapa mereka benar-benar romantis, sangat berbeda denganku." Yoongi mengerucutkan bibirnya ketika membayangkan saat dimana Hoseok dan Jimin menyatakan perasaan padanya, apakah dia boleh berharap jika mereka sedikit romantis padanya seperti di film drama?

Omong-omong Yoongi merindukan Jimin, sudah hampir sebulan ini pria itu belum datang berkunjung ke apartemennya. Perasaan jengkel yang menggebu-gebu membuatnya ingin sekali menjambak rambut pria bermarga Park itu dengan kasar jika bertemu.

Ting tong~

Tiba-tiba saja terdengar suara bel yang dipencet berkali-kali dengan tidak sabaran. Yoongi tentu saja kesal karena ada orang yang berani mengganggu acara bersantainya. Dengan malas dia terpaksa melihat siapa tamu tidak sopan itu.

"Sia-"

"Sweety!"

Mata Yoongi melebar, ia mengerjap berkali-kali ketika melihat Jimin yang tiba-tiba saja datang ke apartemennya.

"Jimin?!"

Mata hitam Jimin memandang lembut mata orang yang mengajaknya bicara itu, dia sangat merindukan Yoongi. Gara-gara misi yang ia laksanakan bersama Taehyung membuatnya terpaksa harus meninggalkan Yoongi untuk sebulan ini. Dan sekarang terbayar sudah karena sekarang ia bisa bertemu dengan wanita kesayangannya.

"Hm.. Ini aku Sweety.."

Setelah menyadari jika dirinya sedang dalam mode merajuk, Yoongi segera berbalik badan untuk masuk kedalam dan siap meninggalkan Jimin, tapi dengan sangat cepat Jimin menarik lengan wanita itu.

"Apa kau marah padaku? Bukankah aku sudah bilang padamu kalau aku ada urusan pekerjaan Yoongi noona?!"

Wajah Jimin yang berubah menjadi menyeramkan membuat nyali Yoongi menciut seketika, HEY! Seharusnya dia yang marah disini, bukannya Jimin.

"Le-lepaskan aku brengsek!"

"Astaga Yoongi noona, bisakah kau berpikir lebih rasional? Kenapa kau marah padaku heum?"

"Bukan urusanmu sialan!" Yoongi menarik tangannya yang dicekal oleh Jimin, wanita itu berniat menutup pintu tapi kaki Jimin mengganjal celah antara pintu dan frame-nya sehingga membuatnya tidak berhasil menutup pintunya.

"Kau meninggalkanku selama itu! Aku kesepian dan kau hanya mementingkan pekerjaanmu!"

Jimin mengerutkan alisnya, dia bingung harus bagaimana menanggapi Yoongi yang sedang dalam mode marahnya.

"Apa kau sedang pms? Kenapa kau jadi galak seperti ini noona?"

"YAK KAU!"

"YOONGIEEEE!"

Kedua orang yang sedang berdebat itu menoleh kearah seorang pria yang memekik kencang layaknya kuda, Yoongi dan Jimin awalnya bersyukur karena ada orang yang bisa memecahkan ketegangan yang terjalin antara mereka berdua, tapi sedetik kemudian kelegaan itu menghilang digantikan oleh raut wajah tidak suka Jimin, dan raut wajah kaget bukan main dari Yoongi.

Detective Vs Killer! (MinYoon GS) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang