Part 20 : Yoongi?

633 77 2
                                    

Part story by: Saki😇

Revisi by : Saki 🥰
.

.

.

  Sejak kejadian pertengkaran kemarin, hubungan Yoongi dan Jimin sekarang sudah lebih membaik dari sebelumnya. Jimin sudah berjanji akan selalu ada untuk melindungi Yoongi dan juga calon anak mereka. Sedangkan Yoongi sudah menjelaskan pada Jimin jika pria itulah yang sekarang ada di dalam hatinya dan membuatnya rela mati-matian menolak Hoseok.

Walaupun kandungan Yoongi sudah memasuki sebulan lebih, tapi dia masih bisa aktif bergerak dan juga masih terlihat langsing walaupun kadang ia susah mengatur emosinya yang berubah-ubah sesuai mood.

Memang sih dia belum mengidam macam-macam layaknya wanita hamil semestinya, tapi tetap saja wanita itu tetap keras kepala jika sudah menginginkan sesuatu.

Seperti ini contohnya..

"Aku akan tetap ikut misi bersama unnie.."

"Yak! Kau pikir misi ini tidak berbahaya pada pertumbuhan janinmu?! Aku tidak mau Jimin menyalahkanku jika terjadi apa-apa pada calon anak kalian."

Suran melangkah pergi meninggalkan Yoongi yang terus mencoba membujuknya agar diperbolehkan ikut misi barunya yang diberikan Sang boss.

Tentu saja Sang boss belum mengetahui perihal kehamilannya. Jika dia tahu Yoongi hamil, sudah dipastikan atasannya itu akan mengamuk dan memecatnya.

"Unnie! Dengarkan aku dulu!"

Karena sudah tak tahan lagi dengan rengekan Yoongi yang tidak ada hentinya. Suran pun menghentikan langkahnya.

"Apalagi?!"

"Apakah aku boleh ikut? Sekali ini saja... Kumohon.." lirihnya.

"Jika Boss mengizinkanmu, aku akan menuruti kemauanmu."

Dengan begitu, dia pun kembali melangkah pergi meninggalkan Yoongi yang menatapnya penuh harap.

.

.

.

"Yo Tae! Lama tidak bertemu heum?" Sapa Jimin pada sahabatnya yang sudah menunggunya di lantai dua sebuah bangunan tua yang cukup lama ditinggalkan pemiliknya.

Sebuah batang rokok yang terselip di jemarinya ia sesap nikmat kemudian menghembuskan kepulan asap nikotin yang membuatnya rileks itu keudara. Taehyung yang sudah cukup lama menunggu Jimin hingga membuatnya hampir mati kebosanan hanya melirik sahabatnya.

"Hm."

"A-Ahahahahaha,"

Jimin tertawa canggung sambil mendekati sahabatnya yang masih menatap jalanan sendu, ketara sekali jika Taehyung sedang banyak pikiran. Jimin menghela nafas.

"Apa yang sedang kau pikirakan?" tanya Jimin khawatir, dia mengambil sebatang rokok kemudian menyalakannya. Ia menghisapnya santai sambil menikmati asap itu melewati tenggorokannya.

"Aku hanya kepikiran Jungkook, tadi saat aku meletakan bom di area bank target kita, aku melihatnya ada disana..." lirih Taehyung.

Jimin menatap Taehyung meminta penjelasan lebih lanjut, melihat tatapan Jimin, Taehyung pun melanjutkan ucapannya.

"Dia ada disana... Aku takut jika dia melihatku Jim... Aku sangat takut dia akan membenciku jika tau aku seorang pembunuh." lanjutnya. Tangan kanannya tanpa sadar meremas bara api dari sebatang rokok yang dipegangnya hingga membuat telapak tangannya sedikit melepuh.

Jimin yang melihatnya langsung merebut rokok Taehyung kemudian membuangnya sembarang arah.

"Apa kau sudah gila?! Kau melukai dirimu sendiri Tae..."

Detective Vs Killer! (MinYoon GS) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang