Min Yoongi seorang gadis cantik yang bekerja sebagai pembunuh bayaran di California.
Park Jimin, seorang pembunuh profesional yang diincar oleh pihak berwajib dari berbagai negara.
Apakah mereka akan bertemu?
Jimin Sang pria mesum, selalu menggoda Y...
Min Yoongi terus mencoba mencari tempat persembunyian, dia terus berlari menelusuri lorong kamar yang gelap agar terhindar dari seseorang yang terus mengejarnya. Kakinya yang sudah tidak terbungkus alas kaki itu berlari semakin kencang ketika dari arah belakangnya terdengar suara pria itu yang terus memanggilnya walaupun tanpa embel-embel namanya sama sekali.
"Nona tunggu!"
Yoongi semakin panik, dia tanpa sadar masuk ke salah satu kamar lalu bersembunyi di bawah tempat tidur di kamar tersebut sambil berharap jika pria itu tidak akan menemukan tempat persembunyiannya.
"Lari kemana dia?!"
Dia bisa mendengar suara seseorang yang sedang bermonolog, dia tentu saja tau siapa orangnya dan dia tentu tahu untuk apa orang itu mengejarnya. Sial, kenapa pria itu harus ada di sana?!
"Ada apa tuan?"
"Apa anda sedang mencari seseorang?"
Terdengar suara dua orang yang sedang mencoba menawarkan bantuan pada pria tersebut. Dan dia juga tahu siapa mereka berdua.
"Ah, benar... Aku sedang mencari seorang wanita berambut pendek sebahu.. Apakah anda sekalian melihatnya?"
"Oh. Tidak, saya tidak melihatnya. Apa anda mengenalnya?"
Pintar sekali mulut manis juniornya itu dalam hal beralibi. Pantas saja boss-nya menjulukinya rubah licik.
"Iya ah! Maksudku tidak! Aku merasa tidak asing saat melihatnya, atau mungkin itu hanya halusinasiku saja?"
"Benar, mungkin hanya halusinasi anda saja..." Sahut orang satunya.
Hening beberapa saat sampai orang itu memutuskan untuk pulang.
"Baiklah kalau begitu, saya akan pergi.. Terima kasih atas infonya."
"Sama-sama tuan."
Selang beberapa menit Yoongi sudah tidak mendengar suara pria itu lagi dan akhirnya ia memilih menemui dua orang yang masih berdiri di depan kamar tempat persembunyiannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terima kasih banyak Yeonjun-ie, aku berhutang budi padamu dan juga baby Beomgyu." ujarnya sambil menepuk bahu kiri Yeonjun dua kali dan mengelus surai Beomgyu lembut.
"Ah, sama-sama noona.. Tapi noona tau kan kalau ini tidak gratis?" bedebah satu ini masih saja suka meminta imbalan padanya ternyata. Kesal Yoongi.
