Part story by: Saki😇
Revisi by : Saki 🥰
🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪
Terlihat sebuah taksi yang masih beroperasi di malam hari berhenti disebuah kawasan apartemen elit yang masih ramai walaupun sudah tengah malam sekalipun.
"Tae, bangun kita sudah sampai."
Jimin mengguncang tubuh sahabatnya saat mereka sudah sampai ditempat yang mereka tuju, didepan sana bisa Jimin lihat sebuah papan besar dengan lampu yang menyala terang dengan sebuah bangunan mewah yang menjulang tinggi dihadapan mereka. Ya, mereka sudah sampai di apartemen mewah yang akan mereka berdua tinggali selama di California.
"Hoam.... Apa kita sudah sampai Jim?" Tanya Taehyung saat ia sudah selesai menjelajahi alam mimpinya, dia mengerjap dan mengucek kedua matanya untuk menyesuaikan cahaya.
"Seperti yang kau lihat, ayo kita turun." Jawab Jimin senang.
"Oke."
Mereka berdua pun turun dari taksi dan segera mengangkut koper yang berisi barang bawaan mereka.
"Ayo, kita harus segera istirahat agar besok kita bisa jalan-jalan dan refreshing." Jelas Jimin.
"Tunggu Jim! Tadi kau bilang refresing!?" Taehyung terkejut dan menatap Jimin tak percaya.
"Ini uangnya pak, terima kasih." Namun Jimin mengabaikannya dan segera membayar uang taksi, setelah taksi itu pergi dari hadapan mereka berdua Jimin segera menyeret kopernya pergi mendahului Taehyung yang terdiam kaku dengan perasaan yang campur aduk, banyak sekali pertanyaan yang bersarang dikepala pirangnya yang akan ia lontarkan pada Jimin, setelah sadar Jimin sudah jauh meninggalkannya Taehyung segera berlari menyeret kopernya untuk menyusul sahabatnya.
"Jim! Kau dengar pertanyaanku tidak hah!" Bentak Taehyung setelah jaraknya sudah dekat dengan Jimin, Jimin yang mendengar teriakan sahabatnya berhenti dan berbalik menatap Taehyung dengan alis yang berkerut.
"Bisakah kau diam dulu Tae? Lihatlah! Teriakanmu menganggu banyak orang disini." Ujar Jimin pelan tapi penuh penekanan, mata hitamnya menerawang sekeliling. Banyak sekali orang yang menatap mereka kesal karena terganggu dengan teriakan Taehyung yang menggelegar menggema diseluruh penjuru.
"Haah..." Taehyung hanya bisa menghela nafas, mencoba untuk meredam amarahnya karena ucapan Jimin ada benarnya juga. Tidak baik jika membuat kerusuhan di hari pertama menginjakan kaki di negara orang bukan? Apalagi mereka orang asing, bukan warga lokal.
Jimin dan Taehyung berjalan dalam keheningan menuju apartemen mereka berdua, tak ada pembicaraan ataupun candaan seperti yang biasanya mereka lontarkan masing-masing. Karena Taehyung sedang memikirkan maksud Jimin dan mencari jawabannya, sedangkan Jimin sendiri sedang mencari kalimat yang pas untuk menjelaskannya pada Sahabatnya.
Jimin berjalan tepat didepan Taehyung yang menggerutu tak jelas, setelah beberapa saat kemudian tiba-tiba Jimin berhenti dihadapan sebuah pintu apartemen dan mengambil kunci kartu yang ia simpan dicelana dan memasukannya kedalam lubang yang tersedia dipintu.
Ceklek!
Tanpa banyak berpikir, Taehyung segera melenggang masuk mendahului Jimin, pria bermarga Kim itu dengan kesal menghentakan kakinya ke lantai kemudian meletakan kopernya dengan kasar.
"Bisa anda jelaskan maksud dari semua ini tuan Park Jimin?" Taehyung berjalan kearah Jimin yang sedang meletakan kopernya diatas sofa dan melepaskan sepatu kulitnya yang mahal. Setelah selesai, Jimin berdiri menghadap Taehyung yang juga tengah berdiri menjulang tinggi dihadapannya dengan pandangan yang tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Vs Killer! (MinYoon GS) END✔
AçãoMin Yoongi seorang gadis cantik yang bekerja sebagai pembunuh bayaran di California. Park Jimin, seorang pembunuh profesional yang diincar oleh pihak berwajib dari berbagai negara. Apakah mereka akan bertemu? Jimin Sang pria mesum, selalu menggoda Y...