pada bentang gelap malam; aku merenungi setiap jejak langkah nan suara yang terpatri dikepala.
perihal eksistensimu yang tiba-tiba, datang-pergi sekenanya. tetang berpuluh-ribu tanya, rekam gambar kita yang lenyap sekejap saja.
berujar jika pura-pura tidak punya luka adalah cara terbaik menyembunyikan lara agar tidak membagi duka. lantas sudah tahu begitu, kamu dengan percaya dirinya meyakinkanku untuk selalu membagi beban dengan dalih supaya reinasa kecil ini tidak patah asa.
jika sudah tahu bumi dan bulan tidak akan sejalan, buat apa masih dipertahankan?
seperti senja yang hadirnya kala sore saja, juga pelangi yang muncul sehabis hujan reda. artinya; tidak akan ada akhir bahagia di kisah kita, begitu bukan?
______
DISCLAIMER
seperti di buku-buku lain nya
disini disclaimer nya masih sama
yaitu; tidak boleh menyangkut
pautkan dengan yang ada di
dunia nyata karena ini hanya fiksi
semata, jangan membenci tokoh
antagonis disini dengan di dunia nyata, jika ada hal buruk disini
harap dibuang dan diambil yang
positif saja.MOODBOARD
versi satu,
lantas diperbaiki menjadiversi dua
KAMU SEDANG MEMBACA
muara ✓
Fanfictiondua insan patah pendamba rumah ekuator © 2020 cover by kanemine.