"Kak Zana! Zia pulang!" Zia berteriak ketika memasuki rumahnya diikuti Alvin di belakangnya
"Suara lo nyaring juga" komentar Alvin
"Brisik lo"
Zayn turun dari tangga lantai atas menyambut kedatangan adiknya
"Lah, kak Zana mana bang? Kan yang Zia panggil kak Zana"
"Masih untung gue dateng nyambut kedatangan lo. Zana di taman samping rumah sama si Bara"
"Hmm, jadi kak Zana beneran pacaran sama kak Bara. Ke taman samping, vin" titah Zia sambil pergi mendahului Alvin yang masih diam
"Lo kira gua babu lo hah?" Cetus Alvin lalu menyusul Zia yang masih setia berjalan di depannya, menuntunnya menuju taman samping rumahnya.
Dan disinilah mereka, taman yang cukup luas dan cantik yang berada di samping rumah Zia. Dan di taman itu tampaklah dua mahasiswa yang sedang bercengkrama santai
"Kak?" Panggilan khas Zia kepada kakaknya langsung menarik perhatian kedua mahasiswa itu
"Oh, hellow Zia! Udah pulang? And, Alvin?" Zana kini menatap adiknya dan Alvin secara bergantian
"Kakaak! Kok kakak gak bilang sih, kalo pacaran sama kakaknya Alvin?"
"Loh? Emangnya kakak harus lapor ya kalo kakak punya pacar?"
"Harus malahan! Kan Zia belom punya pacar, masa kakak udah?"
"Yee, itu mah nasib lo yang jomblo kali" cerocos Alvin
"Abangmu juga belom punya pacar, zi" komentar Bara sambil meminum teh yang di sajikan oleh Zana
"Kalo abang kan wajar, dia sih cuek sama cewek"
"Lah, lo tinggal cari pacar apa susahnya?" Celetuk Alvin dan mengubah mimik wajah Zia
"Gue masih nunggu janji" cicit nya
"Ah, okay. Gue paham. Tapi ada cowok yang naksir sama lo, zi" tukas Alvin dan mendapat tatapan tajam dari mereka
"Seriously?! Ada yang suka sama adek gue yang bandelnya naudzubillah?" Cetus Zana dan mendapat pelototan tajam Zia
"Siapa?" Tanya Zia
"Secret. Bang, gue mau pulang"
"Ah lo mah vin. Gue lagi ngobrol sama Zana"
"Lo mau pulang bareng gue, atau pulang naik taksi? Mobil nya gue bawa"
"Hmm yeah."
Bara berpamitan kepada Zana dan menarik Alvin yang sedang berpamitan dengan Zia dan juga Zana, mereka lalu pergi meninggalkan rumah besar itu.
"Nah, lo masih ngarepin janji gak jelas itu, Zia?"
Zia menatap sendu
"Zia harap Reza nepatin janji nya kak" ucap Zia lalu pergi meninggalkan kakaknya.
Kakaknya hanya menatap sepi kepergian adiknya lalu membereskan gelas berisi teh yang tadi disajikannya untuk Bara.
*****
Tring!
Sebuah notif pesan masuk di ponsel milik Nada"Hmm, malem-malem gini siapa yang chat gue" Nada mengotak atik ponselnya lalu membuka roomchat.
AlethaDiandra
Kak?
Aletha? Dapat ID kakak
Darimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
a Promise
Teen Fiction"Tiga tahun gue nunggu lo! Gue bela-belain pindah ke Jakarta, demi ketemu sama lo, tapi ini balasan penantian panjang gue? Mana janji lo tiga tahun yang lalu?!" -Zia "Gue akan tetap setia nunggu lo, sampai lo bisa lupain 'DIA' dan nerima kehadiran g...