Kantin mulai sepi.
Hari ini, setelah pertandingan basket antar sekolah, para siswa dipulangkan.
Zia membuka matanya secara perlahan, mencoba terbiasa dengan cahaya lampu UKS yang mulai merambat memasuki penglihatannya.
"Emh" keluhnya
"Zia?" Suara berat khas Dava mulai terdengar di indra pendengarannya
"Ziaa!" Teriak kedua sahabatnya histeris
"Ssstt!" Rayhan dan Arka meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya
"Brisik lo pada!" Celoteh Alvin dan Dylan menyudutkan kedua cewek itu
"Bodo! Gue khawatir kali sama Zia! Tiba-tiba pingsan kayak tadi" Nada memanyunkan bibirnya
"G-gue pingsan?" Zia menautkan kedua alisnya
"Ah! Reza?" Zia bertanya sambil mendudukkan posisinya
Mereka saling pandang
Flashback
Reza memijit pelipisnya di kantin setelah kejadian Zia yang tiba-tiba pingsan dan teman-teman satu tim nya yang memutuskan pulang terlebih dahulu
"Reza, jelasin semua ini" pinta Arka
Reza menoleh, menatap heran
"Gue.. gue rasa, gue ingat cewek tadi. Tapi dimana?" Ucapnya terbata sambil memijit pelipisnya
"Za, dia Zia. Cewek yang buat janji sama lo pas dia mau pindah, Ke London" geram Alvin tidak sabaran
"Gu-gue.. gak inget." Lirihnya
"Lo beneran gak inget, atau pura-pura hah?! Zia selama ini nunggu lo! Lo nya kemana njeng!" Dava menunjuk Reza dan menampakkan tatapan tajam nya
Arka tampak berpikir
"Tunggu-tunggu!" Ucapnya sambil mengingat
"Reza ini-- Amnesia! Iya. Dia kecelakaan dua bulan lalu. Tapi kata dokter, dia bisa sembuh dari Amnesia nya" ucap Arka sambil duduk dengan kedua tangannya menopang dagunya
"Darimana lo tau?" Kini Dylan yang bertanya
"Gue inget waktu Nela sama Reza Anniv jadian satu bulan, Nela cerita sama gue, kalo Reza itu lupa ingatan. Nela gak tau kalo Reza itu udah punya cewek atau belum" ujar Arka panjang lebar
"Jadi Reza ini Lupa ingatan?!" Pekik Aulia
Aulia dan Nada kini sudah berada di kantin setelah mengantar Zia ke UKS
"Lo bener-bener gak inget? Tentang Zia? Tentang janji lo sama dia?" Cicit Nada cemas, ia takut kalo Zia akan sedih
Reza mengangguk lemah sambil mencoba mengingat
"Gimana Zia?" Tanya Ray
"Zia masih pingsan. Belum sadar. Gue bingung kalo dia sadar nanti, gue mesti jawab apa kalo dia tanya" lirih Nada dan diangguki Aulia
"Boleh gue temuin dia?" Pinta Reza
Mereka saling pandang
"Kayaknya jangan dulu, Za. Gue takut kalo Zia sedih karna dia tau kalo lo itu amnesia" ucap Aulia dan diangguki semuanya
"Mending lo pulang dan istirahat. Gue harap lo bakal inget lagi" kini Dava berjalan mendekati Reza dan menyuruhnya untuk pulang
Reza mengangguk lalu berjalan meninggalkan kantin dan pergi meninggalkan sekolah itu
KAMU SEDANG MEMBACA
a Promise
Teen Fiction"Tiga tahun gue nunggu lo! Gue bela-belain pindah ke Jakarta, demi ketemu sama lo, tapi ini balasan penantian panjang gue? Mana janji lo tiga tahun yang lalu?!" -Zia "Gue akan tetap setia nunggu lo, sampai lo bisa lupain 'DIA' dan nerima kehadiran g...