Deals

773 81 1
                                    

"Kai.. Jaga bicaramu" ucap Siwon geram dengan kelakuan anaknya itu.

"Krystal.. Jaga sikapmu" ucap Yunho dengan menatap lekat mata Krystal mebuat Krystal takut dan menundukkan kepalanya.

Yoona menarik lengan Krystal untuk duduk di sampingnya.

Kai hanya mendengus kesal, dia mengalihkan pandangannya untuk tak melihat ke arah Krystal.

"Jadi kalian sudah pernah bertemu sebelumnya?" tanya Tiffany memecah keheningan karena insiden tadi.

Krystal dan Kai hanya mengangguk.

"Kai.. Kenapa kau mengatakan hal seperti itu kepada Krystal?"

"Dia memang seperti itu Mom.. Tanyakan saja kepadanya" jawab Kai dengan malas.

"Krystal.. Coba ceritakan kepada kami apa yg terjadi, Nak?" tanya Yoona menanti jawaban putrinya itu.

"Yang tadi aku ceritakan itu Mom.. Dia adalah pria itu"

Yoona menganggukkan kepalanya mengerti.

Dia lalu membisikkan sesuatu kepada Yunho.

Yunho menatap lekat wajah Kai yang masih terlihat jengkel.

"Kai.. Maafkan kelakuan putriku kepadamu, nanti aku akan mengganti biaya kerugianmu itu"

Kai hanya terdiam.

"Tuan Jung memangnya apa yang telah terjadi dengan mereka"

Yunho mulai menceritakan semuanya kepada Siwon dan Tiffany.

"Astaga.. Jadi kalian hanya salah paham saja. Ckck.. Kai salah kau juga melakukan hal itu"

Kai hanya mendengus kesal.

"Sudah.. Sudah.. Tak usah di bahas.. Sekarang kita bahas saja mengenai masa depan Krystal dan Kai" ucap Yoona.

Kai dan Krystal saling lirik.

"Mom.. Apa tidak bisa perjodohan ini dibatalkan, lihat itu mom calon istriku, benar-benar sangat ganas" bisik Kai kepada Tiffany dengan melirik Krystal.

Krystal hanya melotot saat Kai melihatnya.

Tiffany hanya menahan tawanya.

"Tidak bisa Kai.. Ibu rasa Krystal adalah wanita yang tepat untuk menjadi istrimu, dia bisa mengendalikan dirimu nantinya"

"Mom" rengek Kai.

Siwon langsung melototi Kai, memberikan kode untuk Kai berhenti mengoceh.

Krystal hanya terdiam, karena mau protes juga percuma ayahnya pasti tak akan menerima alasan apapun. Jadi dia hanya bisa pasrah.

"Bagaimana kalau lusa kita adakan acara pertunangan Krystal dan Kai, Tuan Kim?" tanya Yunho.

"Tentu.. Aku sangat setuju"

"APAAA???"

Kai refleks berteriak dan berdiri, seluruh mata kini menatap lekat ke arahnya. Kai menelan air liurnya saat calon ayah mertuanya menatapnya seolah ingin menerkamnya, dia hanya menundukkan kepalanya dan duduk kembali.

Krystal hanya menahan tawanya.

"Maafkan kelakuan anakku Tuan Jung, dia memang sering bersikap seperti itu"

"Krystal.. Kau bersedia kan untuk menikah dengannya?" tanya Yunho.

Krystal hanya terdiam dan tak menjawab, sesekali dia melirik ke arah Kai.

Kai hanya menatapnya acuh.

Krystal hanya menganggukkan kepalanya.

Kai benar-benar tak menyangka jika gadis jutek itu menerima perjodohan ini.

"Dan kau Kai.. Kau tidak keberatan kan untuk menikahi putriku?"

Kai berpikir sejenak, dia melirik ke arah ayah dan ibunya. Tatapan mereka seolah memberikan isyarat untuk Kai menerima perjodohan itu.

Kai hanya mengangguk.

"Baiklah jika kalian setuju. Krystal ajak Kai untuk berkeliling rumah ini. Papa.. Mama dan orang tua Kai akan membicarakan hal penting mengenai hubungan kalian"

"Baik papa.. Ayo Kai" ajak Krystal dengan malas.

Kai mengikuti langkah Krystal.

Krystal membawa Kai menuju taman di rumahnya.

"Hei.. Gadis penipu.. Mengapa kau menerima perjodohan ini? Apa kau terpesona oleh ketampanan yang aku miliki ini"

Krystal hanya menarik nafasnya dalam.

"Hei.. Pria bodoh.. Jika aku mau.. Aku bisa dapatkan sepuluh orang yang seperti dirimu, bahkan lebih tampan dari dirimu, jadi kau jangan terlalu percaya diri"

Kai hanya mendengus kesal.

"Itu baju yang aku belikan, kan?" tanya Kai dengan memperhatikan secara seksama baju yang Krystal kenakan.

Krystal melirik ke baju yg dia pakai.

"Hei.. Aku kan bilang.. Aku pasti akan ganti, tenang saja.. Setelah ini aku pasti akan menggantinya"

Kai hanya tersenyum.

"Heh Krystal.. Jika setelah menikah nanti kau jangan protes jika aku akan sering keluar malam untuk menemui kekasih-kekasihku. Kau jangan merasa cemburu"

Krystal hanya tertawa renyah.

"Wkwkwk.. Tenang saja Kai.. Terserah kau nantinya mau pergi kemanapun aku tak peduli, lagi pula aku menganggap pernikahan ini seperti sandiwara saja"

"Dasar gadis penipu, hidupmu penuh dengan drama dan sandiwara, baiklah aku pegang ucapanmu itu yah"

"Baiklah"

Mereka saling berjabat tangan dan tersenyum.

'Ternyata dia manis juga jika tersenyum seperti itu, tapi sayang dia bukan tipeku' batin Kai.

'Semoga ada jalan untukku agar tak terlalu dekat dengan pria ini' batin Krystal.

To be continued...

ConscienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang