"Mom.. Kenapa harus terburu-buru sih? Ini kan belum malam juga" ucap Kai kesal.
"Nak, ayah calon istrimu adalah seorang komisaris polisi Nak, jadi kau harus disiplin"
"Komisaris polisi? Ayah mengapa menikahkan aku dengan sipir wanita seperti itu, Mom? Pasti dia wanita yang galak dan sangat egois" kesal Kai.
"Hei.. Darimana kau tau? Gadis yang nantinya akan jadi istrimu dia sangat cantik dan manis, ibu saja sangat menyukainya"
"Mom" rengek Kai.
"Sudah sana kau bersiaplah Kai, nanti ayahmu akan marah jika melihat kau belum siap juga"
Kai memanyunkan bibirnya, dia menuju kamar atasnya.
"Dimana anak itu? Apa dia sudah siap?" tanya Siwon yang baru saja datang.
"Dia sedang bersiap suamiku, kau bersabarlah"
Tiffany memperhatikan kamar Kai, dia berharap putranya cepat turun.
Sementara itu di kamar Kai, dia terus memandangi dirinya sendiri yang memakai kemeja formal dan dibalut jas.
"Hei.. Lihat itu siapa yang berada di cermin.. Ckck.. Ini bukan gayaku Oh My God.. Jika bukan karena Mom aku malas untuk menyetujui perjodohan ini. Lagian ayah sudah tau zaman sudah modern, sudah era globalisasi dan teknologi seperti ini mengapa masih saja main jodoh-jodohan, apa ayah pikir putra tampannya ini tidak laku? Hellow banyak kali yang mengantri untuk menjadi pacarku. Ayah benar-benar sangat menyebalkan. Bagaimana nanti jika wanita yang akan dijodohkan denganku itu buruk rupa? Hitam dan hidup lagi. Astaga! Aku pasti akan kehilangan masa mudaku yang sangat indah dan cerah"
Begitulah sikap Kai, tak berhenti mengoceh hal yang tak jelas.
TOK.. TOK.. TOK..
Kai menoleh, dia membuka pintunya dengan malas.
"Kau sudah siap, Nak?" tanya Tiffany.
Tiffany menatap penampilan Kai yang terlihat lebih tampan dengan pakaian tradisional ini.
"Kau sangat tampan, pasti Krystal akan langsung jatuh hati kepadamu" puji Tiffany dengan memegang pipi Kai.
"Krystal?"
"Iya.. Itu nama calon istrimu, nama yang indah bukan?"
Kai sejenak berpikir.
"Mom.. Ayah tak menjebakku, kan? Dia menjodohkanku dengan wanita yang normal dan anggota tubuh yang lengkap, kan?"
Tiffany menjewer telinga Kai.
"Dasar anak nakal, kau pikir ayahmu akan menjerumuskan anaknya sendiri"
"Aww.. Aww.. Sakit mom" Kai meringis kesakitan, dia memegangi telinganya.
"Kai.. Tiffany.. Ayoo.. Kita harus segera berangkat" ucap Siwon.
Tiffany dan Kai membuntuti dari belakang.
Kai melangkahkan kakinya dengan malas.
***
"Krystal.. Kau telah bersiap tapi mengapa kau tidur lagi?" tanya Yoona saat melihat putrinya tengah tidur di ranjangnya.
Krystal memanyunkan bibirnya, Yoona mencubit gemas pipi chubby putrinya itu.
"Hei.. Ada apa?"
Krystal beranjak dan mulai duduk di ranjangnya.
"Ma.. Hari ini aku telah melakukan kesalahan"
"Kesalahan? Kesalahan apa?"
"Begini Ma—"
Krystal menceritakan kejadian saat dia bertemu dengan Kai hingga dia pergi ke butik lupa membawa uang dan dia meminjam uang Kai. Tapi dia lupa menanyakan nama dan meminta nomor Kai. Jadi terkesan jika Krystal menipunya.
"Kau tenang saja sayang, nanti ibu akan bicarakan dengan ayahmu ya. Sekarang kau tak usah pikirkan yang macam-macam, sekarang kau hias kembali dirimu dan turunlah. Keluarga calon suamimu sudah menunggumu, ayo"
Yoona membantu Krystal membenahi riasan wajahnya kembali.
"Perfect"
Krystal memeluk tubuh Yoona.
"Ma.. Apa pria itu cocok untukku? Apa dia tampan?"
Yoona mencubit gemas dagu Krystal.
"Kau turun saja, nanti kau akan terpukau olehnya" goda Yoona.
"Maaaaa" rengek Krystal.
Krystal dan Yoona lalu keluar dari rumah.
Di ruang tamu keluarga Kim tengah berbincang-bincang dengan Jung.
"Nah.. Itu putriku sudah datang"
Karena posisi Kai yang membelakangi dia tak bisa melihat wanita yang akan dijodohkan dengannya. Dia hanya terdiam.
"Yoona.. Sini antar Krystal untuk menemui calon keluarga barunya"
Yoona membawa Krystal untuk menemui Tiffany.
Tiffany tersenyum saat melihat kecantikan Krystal, dia mengelus pipinya.
Kai sedari tadi membuang mukanya, dia tak ingin menoleh karena takut calon istrinya bukan seperti tipenya.
Siwon memberikan kode kepada Tiffany mengenai Kai. Tiffany langsung menyikut lengan Kai.
"Mom.. Sakit" bisik Kai.
"Kai.. Ini adalah Krystal, putriku"
Krystal memutar tubuhnya. Dia sangat terkejut saat melihat calon suaminya adalah pria menyebalkan tadi pagi.
"KAU?" teriak Krystal.
"GADIS PENIPU" teriak Kai.
Mereka saling menatap tajam dan mendengus kesal.
"Kalian sudah saling mengenal?" tanya Yoona.
"Mom.. Jadi aku harus menikah dengan gadis penipu ini? Aku tidak mau mom"
"Heh.. Pria bodoh.. Memangnya siapa juga yang mau menikah denganmu, jangan mimpi"
Krystal dan Kai saling melotot dan melipat kedua tangannya.
Keluarga Jung dan Kim hanya menatap dengan bingung.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Conscience
FanfictionMereka dijodohkan, mau tidak mau mereka harus menerimanya. Krystal masih memiliki kekasih begitu pun dengan Kai yang enggan mengurusi masalah pribadi istrinya. Namun perasaan asing dirasakan oleh Kai, ia yakin jika itu cinta. Namun karena gengsi, ia...