Dilemma

521 51 3
                                    

"Kau darimana saja, Krys? Apa kau tak memikirkan tentang keadaanku? Aku masih sakit tapi kau masih saja tetap pergi meninggalkanku sendiri disini, ini negeri orang Krystal jika tiba-tiba aku tiada bagaimana? Siapa yang akan peduli kepadaku? Bahkan istriku sendiri tak pernah menganggapku" protes Kai.

Krystal hanya mendengus kesal. Dia melempar tas kecilnya di sofa dan masuk ke dalam kamar mandi.

"Keras kepala sekali dia" ucapnya pelan.

Di dalam kamar mandi Krystal membasuh wajahnya dia mengingat kejadian saat tadi bertemu dengan Soojung. Ada rasa khawatir di dalam hatinya takut jika Soojung akan melaporkan apa yang dia lihat malam ini kepada Kai ataupun ibunya.

Krystal mengusap wajahnya dengan kasar.

"Berani sekali Soojung ikut campur dengan urusanku" kesalnya.

***

Cahaya matahari yang menembus gorden kamar rawat Kai mengusik tidur nyenyak Krystal. Dia merentangkan tangannya, mengucek kedua matanya dan menguap. Dia mulai membuka matanya perlahan menatap lurus ke arah ranjang Kai. Mulutnya terbuka sedikit saat dia tak menemukan Kai disana.

Krystal langsung beranjak dan mencari keberadaan Kai. Dia celingak-celinguk dan khawatir. Dia keluar dari dalam kamarnya, berlari dan terus berlari untuk mencari keberadaan suaminya itu.

"KAI.. KAI.. KAI" teriaknya.

Krystal sampai di halaman rumah sakit, matanya berbinar saat melihat sosok pria yang sangat dia kenal. Dia berlari ingin menghampiri Kai. Namun tak sengaja kakinya terkilir dengan sigap Myungsoo yang juga berada disana langsung menangkap tubuh Krystal.

Mata mereka saling bertatapan. Kai menyadari itu langsung menoleh, matanya memerah dan emosinya memuncak. Hatinya terasa panas mendidih melihat istrinya di dalam dekapan pria lain.

Kai mencoba bangun dengan bantuan tongkat dia berjalan dengan tertatih dan menghampiri Krystal dan Myungsoo. Dia langsung menepiskan tangan Myungsoo di pinggang Krystal.

Myungsoo menoleh dan menujukkan ekspresi tak sukanya. Krystal merasa tidak enak dengan Kai dia hanya menundukkan kepalanya.

"Lepaskan! Dia istriku"

Kai langsung menarik lengan Krystal namun Krystal tak bergeming dia masih berdiri di samping Myungsoo tak berpindah sedikitpun, kakinya seolah terpaku.

"Krystal.. Jadi ini suamimu?"

Krystal mengangguk pelan.

Myungsoo tersenyum sinis, dia melepaskan tangan Kai di lengan Krystal. Myungsoo kemudian mengenggam erat jemari tangan Krystal dan mengecup punggung tangannya.

Krystal hanya terdiam tak berkutik dia seolah takluk dengan perlakuan Myungsoo kepadanya.

"Dia adalah kekasihku" ucapnya dengan lantang.

Kai terkejut, hatinya terasa sangat sakit seakan tersayat sangat dalam.

Dia mengencangkan rahangnya. Mengepalkan telapak tangannya dengan sangat kuat.

"KAU" teriaknya.

Kai membuang tongkatnya, dia mencengkram kerah kemeja Krystal.

Wajahnya diliputi oleh kemarahan, wajahnya memerah.

"Berani sekali kau mengatakan itu di depanku" ucapnya geram.

BUGGHHH...

Kai langsung menonjok wajah Myungsoo.

"MYUNGSOO" teriak Krystal.

Krystal menghampiri tubuh Myungsoo yang tersungkur dan mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah karena bogeman mentah dari Kai.

ConscienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang