Revenge

505 48 0
                                    

Kai masih menatap langit-langit kamar tempatnya dirawat. Pikirannya melambung jauh, hatinya terasa hampa. Di saat seperti ini istrinya malah lebih mementingkan untuk bertemu dengan temannya dibandingkan merawatnya, memang Krystal belum mencintainya tapi apa tak ada sedikit rasa iba kepada Kai?

Nampaknya hati Krystal sudah membeku hingga dia tak lagi memperdulikan kondisi Kai, dia tutup mata dengan kondisi suaminya yang masih terbaring lemah. Andai saja dokter sudah mengizinkannya untuk pulang dari sini, mungkin akan lebih baik dia kembali ke kamar hotelnya atau pulang ke Seoul.

Kai memejamkan matanya, seolah memudarkan pikiran buruknya mengenai Krystal. Dia memijat kepalanya yang terasa sangat penat karena pikirannya yang kacau.

Dia terdiam sejenak, menghela nafasnya dalam dan menghembuskannya dengan sangat kasar. Hatinya bimbang, pikirannya resah. Yang dia inginkan Krystalnya berada disini, di dekatnya dengan menggenggam erat tangannya dan memberikannya dukungan agar tetap kuat melewati semua ini. Namun harapannya terasa sangatlah muluk, yang terjadi malah sebaliknya.

Kai terus merutuki dirinya sendiri yang dengan mudahnya luluh kepada Krystal sekalipun Krystal tak pernah menghargai cintanya. Kejadian malam itu benar-benar telah membuat sikap Kai, bagaimanapun juga itu memanglah haknya yang harus dia dapatkan.

Tak ada yang salah dalam kejadian malam itu, hanya Krystal saja yang terus menerus menyesalinya. Namun belakangan ini saat sikap Krystal sudah biasa lagi kepadanya Kai seakan bahagia walaupun kadang Krystal sering bertindak semaunya. Kai hanya diam, dia hanya tak ingin memperkeruh keadaan yang sudah terlanjur membaik. Walau Krystal mungkin tak akan pernah membalas cintanya, tapi sungguh dia tak pernah menyesal.

Rasa sesak semakin mendera di hati Kai, hatinya benar-benar terasa sangat perih. Tiba-tiba airmatanya menetes dari pelupuk matanya.

CEKLEEKK..

Suara pintu yang mengayun membuat Kai cepat-cepat menyeka airmatanya.

"Kai" sapa Soojung dengan sangat riang.

Kai terkejut saat melihat Soojung dan Sehun datang menjenguknya di rumah sakit.

"Ka-kalian?"

Soojung hanya tersenyum dengan memegang lengan kekar Sehun.

"Kalian ada disini?"

Mereka berdua mengangguk.

"Sehun? Kau?"

"Maaf bos.. Tapi ayahmu bilang tak apa-apa jika perusahaan dia handle sendiri, apa kau tak lihat cincin yang melingkar di jarii manis Soojung?"

Kai langsung menoleh.

"Kalian sudah menikah?"

Mereka mengangguk cepat.

"Wah.. Selamat yah, semoga kalian selalu bahagia. Lalu bagaimana kalian mengetahui jika aku berada disini?"

"Hmm kita tadi ke hotel tempat kalian menginap tapi berdasarkan info dari resepsionis"

"Oh"

Soojung celingak celinguk.

"Dimana Krystal, Kai?" tanya Soojung.

Kai hanya terdiam.

"Dia pergi"

"Kemana?"

"Entahlah dia bilang ingin bertemu temannya, katanya teman lama dia beradi disini juga"

"Myungsoo" gumamnya.

"Ya Soojung.. Apa kau mengatakan sesuatu?" tanya Kai.

Soojung hanya menggeleng.

"Tidak Kai.. Sehun.. Aku harus pergi sebentar yah, ada sesuatu yang tertinggal di kamar hotel nampaknya"

ConscienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang