Honeymoon?

696 57 3
                                    

"Ayo bodoh! Nanti kita akan tertinggal pesawat, kenapa jalanmu lamban sekali seperti siput, menyebalkan"

Krystal terus mengoceh di sepanjang jalan itu, dia tak berhenti mendumel dan menggutu. Bayangkan saja Kai yang membawa dua koper dan satu ransel harus berjalan cepat menyusul Krystal yang tak membawa apa-apa benar-benar menyebalkan gadis itu.

Jika hati Kai belum terpaut mungkin dia tak tinggal diam seperti ini dan akan protes tapi hati Kai sudah terpaut pada gadis itu, jadi Kai hanya pasrah dan menerima saja penderitaannya.

"Ayo Kai.. Cepatlah"

"Huft! Menyebalkan gadis itu!" gerutu Kai.

Kai terus memanyunkan bibirnya dan mengikuti langkah Krystal.

***

"Kai.. Buka jendelanya! Aku ingin melihat pemandangan di bawah sana"

Kai hanya menaikkan sebelah alisnya.

"Norak sekali kau! Apa kau belum pernah naik pesawat? Krystal jika kau membuka jendelanya nanti kau bisa terjatuh! Apa kau mau terjatuh dari atas sini, ihh menyeramkan bukan" ucap Kai menakuti Krystal.

Krystal menggigit bibir bawahnya, dia seolah mempercayai perkataan Kai itu.

"Tapi Kai.. Jika di bus aku selalu membuka jendelanya"

"Ckck.. Kau nampaknya memang norak bahkan aku yakin kau selalu menaiki bus kelas ekonomi haha"

Krystal merengut, dia memanyunkan bibirnya. Benar-benar ekspresi Krystal sangat lucu. Kai iseng mencapit bibir Krystal dengan jemarinya.

Krystal melotot dan Kai tertawa.

"Hahaha.. Kau lucu sekali.. Sudah berhenti bicara nanti seluruh penumpang yang ada disini akan menatap ke arahmu, tapi Kai.. Aku ingin melihat pemandangan di bawah sana, bisa kita berpindah posisi?"

Kai menguap dan pura-pura tertidur. Krystal geram dan memanyunkan bibirnya.

Kai hanya tak ingin terjadi suatu hal yang tak diinginkan, jadi dia sengaja memilih duduk di dekat jendela.

Krystal hanya mendengus kesal, sesekali dia melirik Kai yang tengah tertidur.

"Menyebalkan!" gumamnya.

***

"Hmm.. Udara disini sangat dingin yah Kai"

"Besok di Boston akan turun hujan salju Krystal, kau sebaiknya memakai baju dan jaket ya g tebal. Kau kan tak terbiasa dengan udara dingin, buktinya tidur di kamar dengan AC suhu 18 derajat saja kau sudah kedinginan" ledek Kai.

Krystal tak terima dia mengetuk kepala Kai.

PLETAAKK..

"Awww sakit"

"Hahaha rasakan itu siapa suruh kau selalu saja meremehkanku"

Krystal berlari meninggalkan Kai. Kai hanya menggelengkan kepalanya.

"Hei Krystal.. Tunggu aku"

Kai mengejar Krystal yang sudah berlari di depannya.

***

"Kita akan tidur di satu kamar hotel yang sama? Astaga!"

"Nona apa kau tak bisa mencarikan satu kamar lagi untuk kami?"

Resepsionis itu mengernyitkan alisnya karena tak mengerti dengan perkataan Krystal.

"Dasar bodoh! Ini adalah paket travel, ibu sudah menyiapkannya, sudah terima nasib saja"

Krystal hanya mendengus kesal.

Kai mengambil card itu dan menyusul Krystal.

"Gadis itu benar-benar menyebalkan" gerutunya.

To be continued...

ConscienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang