Revenge

522 55 0
                                    

BRAKKK...

BYYUUURRR...

PLETAAKKK...

"AAWWWW" rintih Kai dengan memegangi panggangnya.

Dia benar-benar geram karena tubuhnya basah tersiram air dan dan kepalanya benjol karena terkena jatuhan ember.

"KRYSTAALL" teriaknya.

Namun tak ada jawaban, Kai memasuki kamar itu mencari di setiap sudut keberadaan Krystal namun dia tak juga menemukannya.

"Hmm.. Dimana kau gadis nakal?" ucapnya geram.

"ASTAGA KAI.. APA YANG TERJADI DENGANMU? MENGAPA TUBUHMU BASAH KUYUP SEPERTI ITU DAN KAMARMU KENAPA BASAH SEMUA KAI?" teriak Tiffany yang baru saja datang.

Kai hanya mendengus kesal dan menghampiri ibunya.

"Dimana menantu kesayangan ibu, hah?"

Tiffany mengerutkan dahinya.

"Maksudmu Krystal?"

"Lalu siapa lagi, bu? Pasti dia yang sudah melakukan ini kepadaku, menyebalkan"

"Kai mana mungkin Krystal melakukannya, tidak akan mungkin"

"Cukup ibu.. Jangan terus menerus membelanya, ibu selalu saja membelanya setiap dia melakukan kesalahan nanti yang ada dia menjadi besar kepala bu" kesal Kai.

"Kai.. Tapi kali ini ibu percaya kalau bukan Krystal yang melakukannya"

"Lalu siapa bu?"

"Entahlah Kai.. Krystal sedang menginap di rumah orang tuanya dan dia sudah pergi dari tadi siang, mana mungkin dia kembali Kai"

Kai mengecek jendela kamarnya yang masih terkunci.

"Jika bukan Krystal? Lalu siapa?"

"Sudah Kai.. Kau bersihkan dirimu dulu tak usah kau pikirkan"

"Lihat saja gadis itu, jika ketahuan dia yang melakukan semua ini, habis kau!"

Kai mengambil handuknya dan masuk ke dalam kamar mandi.

TOSS...

Krystal dan Soojung yg sedari tadi bersembunyi di kolong tempat tidur hanya tertawa kegirangan karena dia berhasil untuk mengerjai Kai.

Mereka keluar dengan perlahan.

"Kau pintar Krystal, sangat pintar" puji Soojung.

Krystal tersenyum bangga.

"KAUUUU" teriak Kai.

Krystal dan Soojung saling tatap mereka memutuskan untuk pergi dari kamar itu.

"Hei.. Krystal.. Tunggu"

Tubuh Krystal kehilangan keseimbangan, dia terpeleset karena genangan air yang ada di depan pintu kamarnya. Kai yg melihat Krystal akan jatuh langsung berlari ke arahnya dan dengan sigap menahan tubuh Krystal agar tak terjatuh.

Mata mereka saling beradu pandang, sesekali mereka tersenyum.

"Aaaaaaaa"

Krystal berteriak saat melihat handuk Kai yang tiba-tiba terjatuh.

"Aaaaaaaa"

Bukannya mengambil handuknya Kai malah ikut berteriak.

"Ada apa Krystal? Kai?" tanya Tiffany yang baru saja datang.

Tiffany menahan tawanya saat melihat Kai.

"Kai.. Apa-apaan kau ini, nak?" ucapnya sambil tertawa.

Kai melotot ke arah Krystal yang masih membuang mukanya, dia mengambil handuk itu dan kembali memakainya.

"Ibu lihat kan gadis ini, dia ada disini kan bu?" ucap Kai kesal.

"Krystal, kau sudah pulang tapi mengapa tak memberitahu ibu?"

Krystal hanya terdiam.

"I-tu bu.. Aku hanya mengambil beberapa baju yang tertinggal"

"Bohong bu, dia mengerjaiku. Ibu lihat saja ini, dia berusaha untuk mengerjaiku dan rencananya sukses, ckck"

Krystal melotot ke arah Kai.

"Ibu.. Jangan percaya kepadanya, dia hanya mengarang cerita saja. Ibu lihat mataku, aku tidak bohong ibu. Aku tak melakukannya" ucapnya dengan berlinang airmata.

"Ckck.. Dasar drama queen" ledek Kai.

Dia kemudian pergi menuju kamar mandi kembali.

"Ibu. Terimakasih"

Tiffany hanya tersenyum.

To be continued...

ConscienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang