9. DONOR DARAH

57 37 4
                                    


Happy Reading Readers tercinta...

________________________

Kabar tentang Aldi dan Ara yang kecelakaan sampai masuk rumah sakit membuat SMA GARUDA gempar. Aldi dikenal di seluruh sekolah bahkan ke sekolah tetangga. Bahkan walaupun dia tidak sepintar Reza dan Juan,tetapi pemuda itu adalah orang yang ramah dan mudah bergaul. Dia juga tidak kalau tampan dibandingkan kedua temannya.

Fans-fans Aldi heboh. Mereka berencara untuk menjenguk Aldi. Tetapi, Herdi ketua osis,mengatakan bila mereka datang menjenguk ramai-ramai mereka akan dikira sedang demo. Maka,jadwal menjenguk dibagi-bagi walau hanyak yang mengeluh dapat giliran menjenguk di hari terakhir.

Berita itu juga heboh ke SMA DARMA. Banyak siswa-siswa di SMA tersebut yang mengenal Aldi dan kedua temannya Juan dan Reza. Selain karena Reza adalah saudara tiri Kairi yang sekolah di SMA DUIRGA,juga karena Aldi terkenal di antara kalangan murid-murid yang hobi tawuran dan balap liar.

"Bro,lo dah dengar kabar belum kalau Aldi anak SMA GARUDA kecelakaan?" seorang pemuda jangkung dengan palaian blak-blakan dan rambut yang dicat warna coklat itu menepuk pungguk Kairi.

"Udah," jawab Kairi.

"Lo gak ada niatan jenguk,Vin?" tanya pemuda yang bernama Rehan itu. Kairi memang dipanggil Vino di sekolahnya.

"Entar gue jenguk dia barengan sama Mama dan Ibu," balas Kairi cuek.

Rehan mengangguk paham. Mereka diam. Sejak Kairi putus dengan Ara,pemuda itu kebanyakan diam.

"Katanya Aldi gak cuman kecelakaan sendiri," kata Rehan memberi informasi yang lagi-lagi sudah diketahui Kairi.

"Iya,namanya Ara,"

"Ara? Mantan lo,Vin?" tanya Rehan.

"Kagak," jawab Kairi.

"Namanya sama,"

"Dia teman Reza,"

"Lo gak ada niatan jenguk dia juga? Bukannya Ara mantan lo itu satu sekolah sama Reza? Mungkin aja Ara yang kecelakaan itu Ara,mantan lo," ucap Rehan.

Kairi tak langsung membalas. Telinganya panas setiap Rehan mengucapkan kata 'mantan'. Namun jujur saja ia cukup tertarik. Ia baru sadar kalau Ara satu sekolah dengan Reza dan kemungkinan Reza berbohong. Atau mungkin dia memang tidak tau,karena menurut pengakuaannya dia tidak mengenal Ara.

"Dia teman Reza," kata Kairi tenang untuk menutupi kegelisahannya.

"Gue pernah dengar kalau Reza suka sama Ara," ucap Rehan lagi. Entah dia sadar atau tidak,tapi ucapannya membuat rahang Kairi mengeras.

"Dari mana lo tau?" tanya Kairi berusaha tidak penasaran.

"Gue akrab sama Aldi. Gue pernah dengar dia bilang kayak gitu ke gue," ucap Rehan. Ia mengacak-acak rambutnya. Lalu menyesap nikotin. Kairi sedikit menjauh,ia pria yang anti-nikotin.

Rehan yang menyadari itu hanya tersenyum tipis. "Jadi lo gak niatan buat jenguk?"

Kairi berpikir sejenak. Rasa gelisah mulai membanjirinya. Ia cemas kalau Ara teman Reza adalah Ara mantan kekasihnya. "Kita jenguk mereka setelang pulang sekolah," putusnya.

***

Jam menunjukkan pukul 14.18. Namun Reza sama sekali tidak beranjak dari depan ruang rawar Ara dan Aldi. Ia bahkan melewatkan serapan dan makan siangnya.

Juan belum pulang sedari tadi. Pria itu mungkin masih memiliki urusan lain.

10 menit berikutnya,Reza dibuat kaget. Sepuluh err--mungkin 20 siswi berjalan cemas ke arahnya. Melihat seragam yang mereka kenakan,ia menduga mereka satu sekolah dengannya.

8 LETTERS  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang